Bandarlampung (Netizenku.com): Untuk memberikan pemahaman kepada pemuda agar tidak terus terjebak dalam isu-isu ekonomi negatif, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Indonesian Youth Congress (IYC) Provinsi Lampung bekerjasama dengan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Kota Bandarlampung menggelar diskusi publik yang mengusung tema \”Mendorong Penguatan Kebijakan untuk Menjaga Stabilitas Ekonomi Sesuai Cita-cita Reformasi\” di Hotel Nusantara, Sabtu (27/10).
Menurut Ketua IYC Provinsi Lampung, Hendri Badra, IYC ada untuk mengawal kebijakan ekonomi yang ditetapkan pemerintah selama itu sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. \”Kritis terhadap kebijakan itu sangat perlu, tetapi kita juga harus memahami kebijakan apa yang memang layak untuk dikritisi, karena jika itu sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat, maka kami akan mendukung secara penuh,\” jelasnya.
Hendri Badra menambahkan, diskusi publik hari juga bagian dari edukasi kepada pemuda agar lebih paham dalam mengartikan sebuah kebijakan. \”Yang sering kita temukan sekarang adalah pemuda yang kritis namun tidak memberikan solusi yang konstruktif. Hal tersebut terjadi karena minimnya pengetahuan tentang kebijakan pemeritah terutama dibidang ekonomi,\” ungkapnya.
Oleh sebab itu IYC hadir untuk memberikan edukasi kepada pemuda. \”Kita harus objektif dalam menilai sesuatu, jika memang harus kritis, maka harus kritis konstruktif, artinya mampunjuga memberikan solusi,\” tegasnya.
Senada, Ketua GKN Kota Bandarlampung, A. Zahriansyah mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khsusunnya terkait kebijakan ekonomi pemerintahan.
\”Semangat pemuda yang sangat luar biasa ini harus bisa kita arahkan, agar mereka tidak terjebak dalam situasi yang hanya membicarakan soal kritik terhadap kebijakan pemerintah. Kita hadir untuk membuka cakrawala berfikir pemuda agar lebih peka terhadap situasi, lebih kreatif dalam berfikir, khususnya dalam memajukan ekonomi,\” papar Ketua GKN Kota Bandarlampung yang akrab disapa Rian ini.
Selanjutnya, A. Zahriansyah yang juga Caleg DPRD Kota Bandarlampung, Dapil IV, Sukabumi, Sukarame dan Tanjungseneng, nomor 2 dari Partai PKB ini menyakini, dengan gelontoran program dari pemerintah pusat, seharusnya masyarakat sudah sangat bisa mandiri dalam berekonomi. \”Yang menyebabkan masyarakat kita jarang hadir dalam ruang perekonomian kreatif adalah ketidakpahaman tentang usaha mikro, kecil menengah itu bagaimana cara mengurusnya. Karena itu, disini kita juga mencoba mengulas sedikit tentang regulasinya,\” pungkas Rian. (Aby)