Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar, mengatakan pembelajaran tatap muka di Lampung pada masa pandemi Covid-19 diserahkan sepenuhnya kepada kewenangan kepala daerah setempat.
Hal ini sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri di antaranya; Menteri Pendidikan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri pada 20 November 2020.
Isi SKB 4 Menteri tersebut menyatakan tahun ajaran baru secara serentak diperbolehkan melakukan proses pembelajaran tatap muka.
\”Izin proses pembelajaran tatap muka boleh dilakukan secara menyeluruh, boleh berdasarkan kecamatan atau desa yang dinyatakan aman untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar,\” kata Sulpakar di Hotel Novotel Bandarlampung, Senin (23/11).
Dasar izin penerbitan belajar tatap muka tidak lagi berdasarkan zona bahaya Covid-19 yang ditetapkan oleh Satgas Covid-19 nasional tetapi ditentukan oleh Satgas Covid-19 daerah setempat.
\”Kita berharap semua jajaran pemerintah daerah sampai dengan satuan pendidikan untuk bersiap melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan mengisi daftar kesiapan dan mempersiapkan protokol kesehatan secara ketat,\” ujar dia.
Namun, lanjut Sulpakar, pemerintah provinsi dapat mengeluarkan suatu kebijakan menghentikan proses belajar mengajar apabila pandemi Covid-19 semakin meningkat.
Seluruh jenjang pendidikan pada tahun ajaran baru terkait dengan daerah yang dapat melakukan tatap muka ditetapkan oleh pemerintah daerah. \”Tapi bukan kabupaten, bisa saja kecamatan atau desa,\” tegas dia. (Josua)