Lampung Barat (Netizenku.com): Kematangan Wakil Bupati Lampung Barat (Lambar) Mad Hasnurin sebagai aparatur sipil negara (ASN) teruji saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di kantor Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Jum\’at (13/4). Walaupun hanya mendapati dua tenaga honor, pensiunan ASN tersebut tidak melakukan aksi marah, bahkan hanya menebar senyum setelah mendengar penjelasan dari keduanya.
Mad Hasnurin mengaku kaget ketika tiba di kantor Camat BNS, yang cuma dihuni dua tenaga honor yang merupakan operator KTP-El. Sementara camat, serta bawahannya satu pun tidak ada di tempat dan tanpa keterangan.
\”Apa yang saya dapatkan saat sidak tersebut sangat keterlaluan, pasalnya tidak ada ASN yang menjalankan tugas dalam waktu yang bersamaan. Namun, saya tidak marah terhadap dua tenaga honor yang ada, malahan saya bangga dengan mereka,\” kata Mad Hasnurin.
Pun Hasnurin, sapaan akrab Mad Hasnurin, mengharapkan ASN di lingkungan Pemkab Lambar dalam bekerja tidak takut kepada atasan, tetapi harus punya malu pada diri sendiri dan takut kepada Allah. Sehingga kesadaran untuk bekerja akan tertanam dengan baik.
\”Apabila kita kerja hanya takut pada pimpinan, tidak punya malu pada diri sendiri, dan tidak menyadari bahwa Allah SWT tahu semua yang kita lakukan, yakinlah bahwa rasa disiplin dan tanggungjawab terhadap tugas tidak akan didapatkan,\” ujarnya.
Harapan Pun Hasnurin, ASN yang bertugas di kecamatan BNS dan Lambar secara umum, harus menyadari bahwa dirinya digaji dari uang pajak masyarakat, jadi kompensasi yang harus diberikan adalah dengan memberikan pelayanan terbaik.
\”Ingat gaji yang kita terima tiap bulan harus dipertanggungjawabkan, haram hukumnya kalau kita makan gaji tapi tidak bekerja dengan baik. Untuk itu ke depan saya harap seluruh ASN di Lambar untuk meningkatkan kinerja dan disiplin dan malu datang terlambat serta malu pulang sebelum waktunya,\” tandas Pun Hasnurin, seraya dirinya sudah minta Inspektorat untuk melakukan pembinaan terhadap kecamatan BNS.
Di konfirmasi terpisah, camat BNS Haiza Rinza, mengatakan pada saat kunjungan kerja atau Sidak wakil bupati, dirinya bersama Kasi PMP, Kasi Pemerintahan dan Kasubag Keuangan sedang melaksanakan tugas di kabupaten dalam rangka percepatan pencairan Dana Desa.
\”Saya sudah klarifikasi dengan pak wabup, karena saat itu sedang ada di Pemkab Lambar terkait urusan percepatan urusan DD, dan karena antara BNS dan Pemkab jauh tidak adanya staf yang datang ngantor diluar kontrol saya,\” jelas Haiza.
Salah Orang
Sementara camat Suoh, Selamat Purwoko, mengaku terkejut saat membaca sejumlah media yang menyebut dirinya sebagai camat BNS tidak ada di kantor saat hari kerja.
\”Saya sangat menyesalkan dan merasa dirugikan atas pemberitaan sejumlah media, bahwa camat BNS Selamat Purwoko tidak ada di tempat saat wabup Sidak. Perlu saya ingatkan kembali bahwa yang namanya Selamat Purwoko itu camat Suoh dan selalu berada di lingkungan tempat bekerja,\” kata dia.
Untuk itu, Selamat Purwoko meminta bagi media yang sudah menuliskan namanya untuk mengklarifikasi, karena sangat merugikan.
\”Jelas saya sangat dirugikan, jadi saya minta untuk dilakukan revisi tentang pemberitaan tersebut,\” harapnya. (Iwan)