Krui (Netizenku.com): Keinginan besar Ketua TP PKK Pesisir Barat, Septi Agus membumikan penggunaan Sinjang (kain) khas setempat di wilayah yang saat ini dipimpin suaminya Agus Istiqlal sebagai bupati, salah satunya melalui pemecahan rekor MURI.
Septi, yang dikonfirmasi, Minggu (18/6), mengatakan, Pesisir Barat, mempunyai Sinjang tradisional tiga macam, yakni tapis, Sinjang Pugung dan Sinjang Krui, yang beberapa tahun terakhir dibangkitkan kembali.
“Penggunaan Sinjang merupakan bagian dari sejarah masyarakat Pesisir Barat, terutama kaum perempuan. Kalau kain tapis biasa digunakan pada acara adat, sementara Sinjang biasa digunakan ibu-ibu jaman dahulu pada setiap kesempatan, seperti ketika membantu kerabat yang akan mengadakan hajatan,” kata dia.
Beberapa tahun terakhir, budaya busiinjang tersebut mulai menghilang terutama pada generasi muda, maka akan kita bangkitkan melalui pemecahan rekor MURI “Businjang” dengan jumlah peserta 1500 orang, pada saat pembukaan Krui Fair 2023, Selasa (20/6) dihalaman kantor bupati setempat.
“Jadi 1500 orang menggunakan Sinjang, dengan berbagai jenis, orang Lampung boleh menggunakan Sinjang Pugung, Sinjang Krui atau jenis lain, saudara kita orang Bali akan menggunakan kain khas mereka, Sunda juga demikian dan masyarakat adat lain dipersilahkan menggunakan kain khas masing-masing daerah,” kata dia Septi.
Jadi, kalau selama ini Businjang dianggkap sudah ketinggalan zaman, sehingga kebanyakan ibu-ibu sudah menggunakan calana jenis kulot, sekarang kita balik bahwa “Businjang Itu Keran”, karena dengan satu Sinjang, penggunaannya dapat dirubah dalam beberapa bentuk.
“Saya, setiap acara baik formal maupun non formal, konsisten menggunakan Sinjang, selain penampilan semakin keren, juga hemat biaya, karena satu Sinjang dapat digunakan dengan berbagai model,” jelasnya, seraya mengatakan pada pemecahan rekor tersebut juga akan menampilkan tradisi makan menggunakan Pahakh. (Iwan/Len)