Bandarlampung (Netizenku.com): Puskesmas Rawat Inap Satelit Kelurahan Tanjung Gading, Pahoman, melayani imunisasi vaksin Covid-19 bagi 105 tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas kesehatan di Bandarlampung.
Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Satelit dimulai pada pukul 08.00-12.00 WIB pada Kamis (21/1).
Imunisasi Covid-19 ini merupakan rangkaian tahap pertama vaksinasi yang menyasar kurang lebih 6.280 tenaga kesehatan se-Bandarlampung dan berlangsung mulai Januari-April 2021. Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung telah menerima vaksin Covid-19 merk Sinovac buatan Cina sebanyak 9.624 dosis pada Senin (11/1) lalu, dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Koordinator Imunisasi Puskesmas Rawat Inap Satelit, Eliayati, mengatakan pihaknya menyiapkan 105 vial atau dosis vaksin sekali suntik bagi tenaga kesehatan.
\”Hari ini ada 105 vial vaksin Covid-19 yang disiapkan bagi 105 tenaga kesehatan untuk pemberian pertama. Untuk dosis kedua kita ambil lagi pengajuan untuk vaksinnya,\” kata dia.
Sasaran penerima vaksin Covid-19 sudah teregistrasi dan melakukan pendaftaran ulang lewat aplikasi Peduli Lindungi.
Ada 4 tahapan yang harus dilalui selama imunisasi Covid-19 yaitu Meja 1 Pendaftaran, Meja 2 Skrining, Meja 3 Penyuntikan, Meja 4 Observasi.
Sasaran penerima vaksinasi akan diobservasi selama 30 menit usai penyuntikan untuk mengantisipasi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) seperti demam.
\”Diobservasi selama 30 menit bila terjadi KIPI kita siapkan UGD. Usai observasi nanti dikasih surat, di dalamnya ada jadwal penyuntikan dosis kedua dengan interval 14 hari setelah hari ini,\” ujar Eliayati.
Namun Eliayati belum mengetahui kebijakan yang akan diambil apabila penyuntikan kedua melebihi waktu 14 hari yang telah ditentukan.
\”Kalau lebih dari 14 hari kita belum tahu tapi untuk imunisasi rutin biasanya intervalnya bisa sampai satu bulan. Tapi karena ini vaksin baru mungkin 14 hari dulu,\” kata dia
Kasubag Tata Usaha Puskesmas Rawat Inap Satelit, Heriyansyah, menyampaikan hingga imunisasi berakhir pada pukul 12.00 WIB tercatat hanya 41 tenaga kesehatan yang mengikuti vaksinasi Covid-19.
Sementara salah satu tenaga kesehatan yang divaksinasi, Yeni Ulina, selaku Dokter Jaga IGD Puskesmas Rawat Inap Satelit mengaku mengikuti imunisasi karena ingin menyukseskan program pemerintah memutus rantai penularan virus corona.
\”Vaksin ini kan membentuk kekebalan tubuh dan masih dalam proses penelitian sehingga belum ada efek samping seperti hoaks-hoaks yang beredar.\”
\”Itu hanya isu-isu mengajak masyarakat untuk tidak vaksinasi padahal sebenarnya tidak (begitu),\” ujar dia. (Josua)