Bandarlampung (Netizenku.com): Tepat pada Senin, 31 Januari 2022 M, NU berusia 96 tahun. NU didirikan di Surabaya, Jawa Timur, pada 31 Januari 1926 M bertepatan dengan 16 Rajab 1344 Hijriah.
Memasuki satu abad pertama, 31 Januari 1926-31 Januari 2026 M, Nahdlatul Ulama (NU) diharapkan bisa menjadi jawaban atas keragaman dunia.
“Menjelang satu abad kita berkeinginan NU benar-benar menjadi Jami’iyyah atau organisasi, entitas yang bisa memberikan jawaban di masa depan,” kata Ketua PCNU Bandarlampung, Ichwan Adji Wibowo, di Taman UMKM Bung Karno, Minggu (30/1).
Pengurus Besar NU telah menetapkan tema peringatan Satu Abad NU: Kemandirian Dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia.
“Di tengah peradaban dunia yang terus berlangsung, NU menawarkan wajah Islam yang moderat dan bisa diterima semua pihak untuk menyeimbangkan keragaman dunia,” ujar dia.
Memperingati Hari Lahir NU, lanjut Ichwan, PCNU Bandarlampung tidak mengadakan acara khusus. Namun kegiatan istighosah akan berlangsung di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) tingkat kecamatan dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU).
Ichwan juga mengapresiasi pemerintah daerah yang menjalin sinergisitas dengan PCNU Bandarlampung untuk mewujudkan tema besar hari lahir NU.
“Ibu Wali Kota kita kan kader NU juga, jadi sangat paham memberikan perhatian terhadap NU. Saya kira sangat luar biasa untuk dukungan kepada NU,” tutup dia.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana berharap NU menginspirasi dan memotivasi umat muslim bahwa Islam selalu bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, Hari Lahir NU yang usianya luar biasa, hampir satu abad. Ke depan, dengan dipimpin Ketua Umum PBNU yang baru, sukses selalu, mudah-mudahan kemarin baik, ke depan akan lebih baik lagi,” kata dia.
Selama hampir satu abad tersebut, NU sejak awal kelahirannya hingga saat ini telah berhasil memberikan sumbangsih terhadap kehidupan beragama yang ramah di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.
Sebelumnya pada Jumat, 28 Januari 2022, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa, menghadiri pengajian yang digelar Pemerintah Provinsi Lampung di UIN Raden Intan Lampung, Bandarlampung.
“Keharmonisan di tengah kebhinnekaan yang ada di Indonesia ini merupakan sebuah anugerah yang harus disyukuri oleh seluruh elemen bangsa Indonesia,” kata dia.
Kedamaian di tengah keragaman suku, agama, dan ras menjadi inspirasi dan motivasi berbagai negara untuk belajar dari Indonesia. (Josua)