Bandarlampung (Netizenku.com): Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Lampung, Samsudin, menegaskan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik.
Ia menekankan pelayanan publik harus dijaga dengan baik agar memenuhi harapan dan tuntutan seluruh warga negara.
“Pemerintah juga harus berperan aktif dalam memudahkan masyarakat menjalankan kegiatan sehari-hari melalui pelayanan publik yang efektif,” ujarnya menyampaikan sambutan saat membuka sosialisasi saber pungli tahun 2024 di Ballroom Hotel Emersia, Bandarlampung, Selasa (25/6).
Dalam upaya menjaga integritas pelayanan publik, Samsudin menyoroti pentingnya menghindari penyalahgunaan wewenang, seperti pungutan liar atau pungli.
Sebagai langkah konkret, Pemprov Lampung telah mengeluarkan Keputusan Gubernur Lampung Nomor G/370/IV.01/HK/2020 tentang pembentukan satuan tugas sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli).
Satgas ini bertujuan untuk memberantas praktek pungli di Lampung, dengan penanggung jawab utama adalah Gubernur Lampung, yang saat ini dijabat oleh Pj Gubernur Samsudin.
Selain itu, satgas ini didukung oleh Wakil Penanggungjawab I Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Wakil Penanggungjawab II Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, dan Wakil Penanggungjawab III Sekretaris Daerah Provinsi Lampung.
“Negara berkewajiban melayani setiap warga negara untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik, yang merupakan amanat UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Keberadaan saber pungli ini untuk memenuhi amanat tersebut,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, Samsudin juga menguraikan beberapa langkah penting yang harus segera dilaksanakan. Pertama, bekerja cepat dan tegas dalam menindak seluruh praktek pungli yang ada.
“Saya memahami bahwa diperlukan waktu untuk menyempurnakan berbagai hal, namun hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk tidak mulai bekerja,” tegasnya.
Kedua, membangun persepsi publik yang positif melalui kinerja nyata dalam pemberantasan pungli secara efektif dan efisien, serta memastikan laporan masyarakat ditanggapi dengan serius.
“Dan ketiga, kita harus senantiasa menjaga integritas dan komitmen dalam menjalankan amanah, terlebih kita akan menghadapi pilkada serentak 2024,” tutupnya. (Luki)