Lampung (Netizenku.com) : Pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus berlanjut pada hari ini, Kamis (11/10/2018).
Bahkan, posisi rupiah saat ini berada di level paling lemah sepanjang masa.
Pada Kamis pukul 09:00 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 15.255 di pasar spot. Rupiah melemah 0,37% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Posisi ini mengalahkan level terlemah rupiah yang terjadi saat krisis moneter tahun 1998 yaitu Rp 15.250/US$.
Sementara itu, harga jual dolar AS di beberapa bank telah di atas level Rp 15.200/US$.
Pada penutupan di perdagangan pasar spot hari ini, Kamis sore pukul 16:00, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah.
Namun, depresiasi rupiah berkurang dan mata uang Tanah Air.
Untuk 1 Dolar AS sama dengan Rp 15.230 kala penutupan pasar spot. Rupiah melemah 0,21% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Saat pembukaan pasar spot, rupiah melemah 0,06%. Pelemahan rupiah semakin tajam seiring perjalanan pasar, dan sempat menyentuh titik terendah sepanjang masa.
Mematahkan rekor sebelumnya yaitu kala penutupan pasar 9 Juli 1998 yaitu Rp 15.250/US$.
Namun jelang penutupan pasar, depresiasi rupiah menipis meski belum sampai menyentuh zona hijau. Posisi terlemah rupiah hari ini adalah Rp 15.265/US$ sementara terkuatnya Rp 15.210/US$.
Meski tak lagi di posisi terlemah sepanjang sejarah, tetapi rupiah masih menyandang status sebagai mata uang terlemah di Asia dengan depresiasi 0,21%.
Mata uang Asia bergerak variatif di hadapan dolar AS, dengan baht Thailand sebagai juara umum hari ini.
Selain rupiah, mata uang Benua Kuning lainnya yang melemah adalah Yuan China, Won Korea Selatan, Ringgit Malaysia, Peso Filipina, dan Dolar Taiwan. Sementara yang lainnya mampu menguat dalam rentang yang cukup lebar. (cnbci/lan)