Bandarlampung (Netizenku.com): Pulahan warga dari berbagai daerah mengamuk saat mendatangi rumah Iskandar yang berada di Jalan Raden Shaleh, Pulau Damar, dekat Masjid Al-Ikhlas, Minggu (6/5) siang.
Kemarahan puluhan warga tersebut dipicu dari dugaan penipuan jual beli tanah kaplingan di daerah Mekarsari, Jatimulyo, Lampung Selatan. Menurut, salah seorang warga yang mendatangi rumah Iskandar, Ismail mengatakan bahwa tujuan mereka dimaksudkan untuk meminta kejelasan tentang kepemilikan tanah kaplingan yang telah dijual ke puluhan orang.
Dirinya juga menjelaskan, tanah tersebut sebenarnya sudah dibeli oleh 80 orang lebih, dan sudah dibentuk kaplingan oleh setiap konsumen. Saat pembelian, di atas tanah tersebut terdapat plang atas nama Iskandar, namun kini plang atas nama Muchsin Thoib lah yang berdiri di atas tanah tersebut. Bahkan, lanjut dia, kini tengah ada aktivitas pengerukkan atas sepengetahuan konsumen.
\”Kami selaku konsumen meminta pertanggungjawaban, apakah tanah ini sudah dijual ke orang lain, atau memang tanah ini bukan milik Iskandar itu,\” ujar dia dengan nada marah.
Ia juga menambahkan, bahwa saat ini pihak yang bersangkutan tidak ada di rumah, hanya ada anak laki-laki dan warga yang melabrak rumah Iskandar telah menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mereka ke rumah salah seorang pegawai Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung itu.
\”Kami akan menunggu kabar dari yang bersangkutan, apabila sampai pekan depan tidak ada kabar, maka kami akan datang lagi ke sini,\” pungkasnya.
Sementara itu, Iskandar masih belum dapat dikonfirmasi terkait masalah yang membuat warga geram atas tindakannya tersebut.(Agis)