Puan Maharani dan Hapsoro Diberi Adok Oleh Sai Batin Karya Kartadilaga Pulau Pisang
Krui (Netizenku.com): Dalam rangka meningkatkan kekerabatan dan menjaga keturunan keluarga besar Sai Batin Karya Kartadilaga Marga Pulau Pisang Kabupaten Pesisir Barat, Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan suaminya Hapsoro Sukmonohadi dianugerahi gelar atau adok.
Adok yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 225/SKKD/PP/32/2021 dan ditandatangani Sultan Hidayatullah gelar Demung Tinggi Laksana X Sultan Sai Batin Karya Kartadilaga Marga Pulau Pisang, yakni Hapsoro Sukmonohadi gelar Suntan Karya Kartadilaga dan Puan Maharani gelar Ratu Mustika Kartadilaga.
Dalam SK yang dibacakan Audi Murpi, yang merupakan salah satu keturunan Sai Batin Karya Kartadilaga, keputusan tersebut melalui himpun adat 12 suku Sai Batin Karya Kartadilaga Rabu (9/4) dan berdasarkan tambo tentang keturunan Karya Kartadilaga yang dirilis pada 5 Juni 1799.
\”Alhamdulillah, pemberian adok terhadap Ibu Ratu Puan Maharani dan Pun Suntan Hapsoro yang langsung duduk di singgasana utama lamban gedung Karya Kartadilaga, berjalan lancar, dan diterima langsung oleh putri dan menantu Muhammad Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri,\” kata Sultan Hidayatullah, Minggu (11/4).
Dijelaskan Hidayatullah, kehadiran Ibu Ratu dan Pun Suntan disambut dengan prosesi adat, dijamu dengan makanan khas Pulau Pisang dengan menggunakan alat kebesaran berupa pahakh. Keberadaan mereka diakhiri dengan ziarah ke makam leluhur.
Sementara Bupati Pesisir Barat terpilih, Agus Istiqlal, dan Anggota Komisi I DPR RI, Mukhlis Basri, yang menjadi saksi pemberian adok terhadap Puan Maharani serta suaminya, berharap masyarakat Lampung mengabadikan panggilan sesuai dengan adok yang telah disematkan dalam acara adat.
\”Kita harus bangga, bahwa Puan Maharani telah menerima dengan terbuka bahwa dirinya memiliki garis keturunan di Pesisir Barat yakni merupakan bagian keluarga besar Sai Batin Karya Kartadilaga, dan untuk itu mulai sekarang kita panggil Bu Puan dengan Ibu Ratu dan Pak Hapsoro kita panggil dengan Pun Suntan,\” kata Agus yang juga diamini Mukhlis Basri.
Diketahui, sesuai tambo yang dirilis pada Tahun 1799, kakek buyut dari Puan Maharani bernama Joesaki keturunan Sai Batin Karya Kartadilaga, menikah dengan Taksiah dari Batipuh Tanah Datar Sumatera Barat. Salah satu putri Joesaki dan Taksiah Hamzathoen Rosjda menikah dengan Tjiek Agus Kiemas dari Muara Enim Sumatera Selatan.
Hamzathoen dan Tjiek Agus Kiemas melahirkan Muhammad Taufiq Kiemas yang menikah dengan Megawati Soekarnoputri, dan salah satu anak mereka adalah Puan Maharani. Dengan demikian kedatangan Ibu Ratu Puan dan Pun Suntan Hapsoro selain berlibur juga merupakan kegiatan mulang pekon. (Iwan/len)