Program Strategis Lampung: Dari Data ke Dampak, dari Rencana ke Hasil

Ilwadi Perkasa

Selasa, 4 November 2025 - 01:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Peta pembangunan Lampung di penghujung 2025 mulai terlihat terang. Di tengah dinamika nasional, sejumlah program strategis pemerintah menunjukkan kemajuan yang bukan hanya di atas kertas, tetapi sudah menyentuh kehidupan masyarakat di berbagai lini. Dari dapur sekolah hingga ladang, dari rumah sederhana hingga jaringan listrik masa depan.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu wajah nyata keberhasilan itu. Hingga Oktober 2025, program ini telah menjangkau 1,75 juta penerima, atau 86 persen dari target, melibatkan 560 SPPG dan 897 supplier lokal di seluruh kabupaten/kota. Di balik angka itu, ada denyut ekonomi kecil yang tumbuh. Petani sayur, pemasok telur, dan pengrajin alat makan sekolah ikut bergerak. Tahun depan, fokus diarahkan pada peningkatan sanitasi dapur, pemerataan distribusi makanan, serta pengawasan gizi anak agar manfaatnya bukan sekadar kenyang, tetapi juga sehat dan berdaya.

Sementara itu, program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) kian menjadi jantung ekonomi desa. Hingga kini tercatat 2.715 koperasi berbadan hukum dengan 418 gerai aktif. Mereka menjadi simpul-simpul ekonomi baru, menghubungkan hasil tani, kerajinan, dan perdagangan lokal dalam satu ekosistem yang saling menopang. Namun, di balik geliatnya, masih ada pekerjaan rumah,  memperkuat kapasitas pendamping dan memperluas akses pembiayaan formal agar koperasi tak hanya hidup, tapi tumbuh sebagai agregator ekonomi desa yang tangguh.

Di sektor perumahan dan pendidikan, geliatnya juga terasa. Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah menyalurkan 4.352 unit rumah senilai Rp520,43 miliar pada tahun ini, menambah total 28.558 unit sejak 2010. Ini bukan sekadar angka, melainkan wujud dari ribuan keluarga yang kini punya tempat tinggal lebih layak dan aman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program Sekolah Rakyat dan Revitalisasi Sekolah juga terus berjalan. Hingga kini, 648 sekolah telah tersentuh program revitalisasi dengan realisasi anggaran Rp22,3 miliar (30%) dari total kontrak Rp74,4 miliar. Sementara Sekolah Rakyat telah berdiri di tiga lokasi, menjadi ruang belajar yang lebih manusiawi. Pembangunan SMA Unggul Garuda di Lampung Selatan dan Mesuji pun tengah memasuki tahap akhir persiapan lahan. Ini adalah pondasi untuk melahirkan generasi unggul baru dari Bumi Ruwa Jurai.

Pada bidang ketahanan pangan, geliatnya terasa dari sawah hingga gudang. Dari alokasi Rp1,29 triliun, telah terealisasi Rp626,2 miliar (48%), termasuk Survei Investigasi Desain (SID) untuk pencetakan 4.000 hektare sawah baru di empat kabupaten. Tahun 2025 menjadi momentum percepatan konstruksi sekaligus wujud kolaborasi erat antara pusat dan daerah untuk menjaga swasembada pangan di tengah tantangan iklim dan harga pupuk.

Namun, di bidang ketahanan energi, Lampung masih menghadapi pekerjaan besar. Kebutuhan puncak mencapai 1.200 MW, sementara pasokan baru sekitar 700 MW,  ada defisit sekitar 500 MW yang harus segera diatasi. Di sinilah pentingnya transisi energi baru terbarukan (EBT). Potensi bioetanol dari singkong, tenaga surya, dan biomassa menjadi “angin baru” yang mulai berembus, meski masih terbentur biaya investasi awal dan infrastruktur distribusi yang belum merata.

Keseluruhan program ini menunjukkan satu hal, yakni Lampung tak lagi sekadar menyiapkan rencana, tetapi sedang menuai hasilnya. Dari pangan hingga energi, dari sekolah hingga koperasi, pembangunan kini bergerak dalam ritme yang lebih nyata, perlahan tapi pasti menuju ekonomi yang lebih kuat, tangguh, dan berkeadilan.

Berita Terkait

Ketika Modal Menyala, Ekonomi Lampung Bernyawa
Catatan Penting Ekonomi Lampung 2025: Pertanian Menggeliat, Industri Bertunas, Lampung Menegaskan Diri sebagai Poros Ekonomi Sumatera
IPM Lampung 2025 Naik, Kualitas Hidup Masyarakat Meningkat
PT BTB Gandeng IJP Lampung Sosialisasikan Penyesuaian Tarif Tol Bakter
Pasar Kerja Lampung Tetap Stabil, Meski TPT Sedikit Meningkat
IPM Lampung Naik Jadi 73,98 pada 2025 Pertanda Perbaikan Mutu Hidup Semakin Merata
Ekonomi Lampung Triwulan III 2025 Tumbuh 5,04 Persen: Ekspor Menguat, Inflasi Terkendali, Pertanian Perlu Dukungan
IPM Naik, Kerja Menguat: Lampung Menuju Pertumbuhan Inklusif

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 08:37 WIB

Ketika Modal Menyala, Ekonomi Lampung Bernyawa

Jumat, 7 November 2025 - 18:39 WIB

Catatan Penting Ekonomi Lampung 2025: Pertanian Menggeliat, Industri Bertunas, Lampung Menegaskan Diri sebagai Poros Ekonomi Sumatera

Jumat, 7 November 2025 - 13:25 WIB

IPM Lampung 2025 Naik, Kualitas Hidup Masyarakat Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 13:20 WIB

PT BTB Gandeng IJP Lampung Sosialisasikan Penyesuaian Tarif Tol Bakter

Jumat, 7 November 2025 - 04:33 WIB

Pasar Kerja Lampung Tetap Stabil, Meski TPT Sedikit Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 04:18 WIB

Ekonomi Lampung Triwulan III 2025 Tumbuh 5,04 Persen: Ekspor Menguat, Inflasi Terkendali, Pertanian Perlu Dukungan

Jumat, 7 November 2025 - 02:23 WIB

IPM Naik, Kerja Menguat: Lampung Menuju Pertumbuhan Inklusif

Kamis, 6 November 2025 - 16:03 WIB

DPRD Lampung Tegaskan Pabrik Wajib Patuhi Harga Acuan Singkong

Berita Terbaru

Pertumbuhan ekonomi - Ilustrasi - Freepik

Ekonomi

Ketika Modal Menyala, Ekonomi Lampung Bernyawa

Sabtu, 8 Nov 2025 - 08:37 WIB

Lampung

IPM Lampung 2025 Naik, Kualitas Hidup Masyarakat Meningkat

Jumat, 7 Nov 2025 - 13:25 WIB