Lampung (Netizenku.com): Dari 24 kantong jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 yang diterima tim DVI (Disaster Victim Identification) Polri, belum ada satu pun yang dapat diidentifikasi. Apa alasannya?
\”Memang kondisi yang tadi pagi, yang kita terima dari 24 kantong itu body pack,\” ucap Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).
Selain itu, Arthur mengaku sudah mendapatkan data antemortem dari keluarga korban yang totalnya 185 data. Dari data itu, ada pula ciri-ciri tiap korban. Tapi, menurut Arthur, itu belum bisa dijadikan dasar identifikasi.
\”Ada ciri spesifik tapi belum dapat merilis karena dari antemortem keluarganya memiliki ciri yang sama,\” ucap Arthur.
Untuk itulah, tim DVI akan bergantung pada tes DNA. Hanya, menurut Arthur, tes DNA cukup memakan waktu.
\”Saya sudah sampaikan paling cepat 4 hari dari sekarang, 4-8 hari,\” ujar Arthur.
Pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.20 WIB, Senin (29/10) kemarin, dan hendak menuju Pangkalpinang.
Namun, pada pukul 06.33 WIB di hari yang sama, pesawat itu hilang kontak hingga diketahui jatuh.
Ada 189 orang di dalam pesawat itu, termasuk penumpang dan awak kabin.
Kini personel Badan SAR Nasional sedang berusaha melakukan di lokasi jatuhnya pesawat, di laut sebelah utara Karawang, Jawa Barat. (dtc/lan)