Bandarlampung (Netizenku.com): Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Pertanian Komisariat Unila menggelar Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) yang ke-38.
Rapat yang mengusung tema “Meningkatkan Solidaritas Organik Kader Inti Ideologis dalam Struktural dan Kultural PMII Rayon Pertanian sebagai Optimalisasi Estafet Kepemimpinan” itu, berlokasi di Lamban Pergerakan PMII Unila, Griya Gedong Meneng, Rajabasa, Sabtu (2/3).
Ketua PMII Rayon Pertanian, Erlangga Siswijaya, menjelaskan bahwa RTAR merupakan forum tertinggi di tingkat rayon untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan periode sebelumnya dan menyusun program kerja periode berikutnya.
Ia pun mengajak setiap anggota dapat terlibat aktif menyampaikan gagasan dan ide untuk kemajuan Rayon Pertanian yang lebih baik kedepannya.
“Semuanya harus terlibat aktif demi kepengurusan PMII 1 tahun yang akan datang,” kata dia ketika menyampaikan sambutan.
Turut diucapkannya rasa terimakasih terhadap seluruh anggota PMII, alumni yang telah berperan membantu selama ia menjalankan roda organisasi selama satu periode kepengurusannya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua anggota PMII Rayon Pertanian, dan alumni yang sudah membimbing dan membantu kami,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Demisioner Ketua PMII Rayon, Jefriyadi, menekankan pentingnya bagi anggota PMII untuk mengikuti RTAR dengan sungguh-sungguh.
Sehingga dengan begitu, terang dia, anggota dan kader PMII yang berproses dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam PMII melalui salah satu instrumen rapat tertinggi ditingkatan rayon.
Menurutnya, berproses di PMII tidak harus menjadi bagian dari struktural, karena, terang dia, struktural itu hanya simbolis dan legalitas tetapi secara pemaknaan berproses di PMII lebih dari itu.
“PMII ini tidak butuh kita, tetapi kita yang butuh PMII,” kata dia yang kini menjabat sebagai Sekretaris Umum PC PMII Bandarlampung.
Kendati PMII merupakan benda mati, urainya, namun dari PMII Mereka dapat hidup lantaran merasakan sentuhan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah.
“Bukan artinya PMII dapat menghidupkan orang mati. Tetapi, di PMII inilah orang yang tidak mengetahui apa-apa bisa menjadi tau,” tutupnya.
Untuk diketahui, setelah rangkaian acara pembukaan RTAR ke-38 selesai, anggota PMII melakukan ibadah solat magrib, dan sidang RTAR baru dimulai pada pukul 20.00 WIB. (Rilis)