Lampung Barat (Netizenku.com) : Gempa dan tsunami yang melanda Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah pafa 28 September lalu, menyisakan kesedihan tidak hanya di kalangan keluarga korban saja, melainkan juga hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Berbagai gerakan kepedulian dilakukan untuk membantu meringankan penderitaan korban gempa dan tsunami tersebut, salah satunya seperti yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung Barat (Lambar) bersama dengan 15 komunitas motor, melalui gerakan “Besama untuk Kemanusiaan Bantu Masyarakat Korban Bencana Gempa Tsunami Sulawesi Tengah”.
Aksi pengumpulan dana oleh relawan PMI Lambar bersama dengan para anggota bikers Lambar itu dilaksanakan selama tiga hari di Kecamatan Balik Bukit dan berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp21 juta lebih.
“Aksi ini merupakan wujud kepedulian kita insan relawan PMI dan anggota club bikers Lambar kepada saudara-saudara kita di Palu dan Donggala, Sulteng, yang saat ini tengah dilanda musibah. Kita berharap, gerakan ini akan sedikit meringankan mereka,” ujar Meriansyah, Kasi Pelayanan, mendampingi Kepala Markas PMI Lambar, Vicky AF, Senin (8/9).
Kegiatan penggalangan dana, kata dia, dilaksanakan sejak 5-7 Oktober di empat tempat, yaitu Pasar Liwa, Tugu Ara, Taman Hamtebiu, dan Pasar Sampot, Balikbukit.
“Kita sangat berterimakasih atas partisipasi masyarakat Lambar yang sudah menyumbangkan sebagian hartanya untuk para korban. Dana ini akan kita teruskan ke PMI Lampung, yang kemudian melalui PMI Pusat akan segera didistribusikan kepada korban di Palu dan Donggala, Sulteng,” kata dia.
Komunitas motor yang ikut berpartisipasi dalam aksi tersebut, diantaranya Yamaha King Club Lampung, MRS17, YVC-I CL, Bikers Subuhan, VJCL, SFCL, HBCI, YR15CI-LB. Juga ikut serta BRC, HSFCI, HTLC, BKC, VR Liwa. Tidak hanya komunitas motor yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, hadir juga perwakilan komunitas L300 Lambar.
Bersyukur telah berhasil mengumpulkan dana untuk para korban bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala, para anggota Bikers Lambar dan relawan PMI Lambar, menggelar makan bersama di Markas PMI Lambar, Minggu (7/9).
“Dukungan masyarakat Liwa sangat luar biasa, diluar dugaan kita melalui gerakan ini akan berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp20 juta lebih, ini menunjukkan bahwa masyarakat Lambar juga sangat peduli dengan derita saudara-saudara di Sulteng,” tutur Meriansyah.
Dia berharap, agar kejadian tersebut menjadi pelajaran, bukan saja bagi warga yang ada di Sulteng, melainkan juga di seluruh Indonesia, khususnya Lambar. Sebagai daerah yang rawan bencana, masyarakat Lambar hendaknya proaktif bersama dengan pemerintah dan elemen lainnya, untuk menguatkan kapasitas masyarakatnya, sehingga akan menjadikan Lambar yang tangguh bencana. (Iwan)