PGN Fokus Tingkatkan Pemanfaatan Gas Bumi Domestik Jangka Panjang

Redaksi

Jumat, 1 November 2019 - 09:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (Netizenku.com): PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menegaskan tetap berkomitmen terhadap pengembangan infrastruktur gas dan utilisasi domestik di tengah tantangan bisnis hilir gas bumi, kondisi perekonomian nasional dan global, khususnya di sektor regulasi dan peningkatan peran gas bumi di dalam ketahanan energi nasional.

Terkait dengan surat Menteri ESDM mengenai penundaan penyesuaian harga gas PGN untuk pelanggan komersial industri, PGN meyakini gas bumi masih menjadi salah satu sumber energi yang paling efisien di Indonesia. Di kawasan Asia, harga gas yang disalurkan PGN juga masih sangat kompetitif dan sesuai dengan koridor regulasi yang ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Menteri ESDM No 58 Tahun 2017 yang telah disesuaikan melalui Peraturan Menteri ESDM No 14 Tahun 2019.

Rencana penyesuaian harga gas bumi sudah dipertimbangkan secara matang sejak 7 tahun terakhir, dan demi mendukung daya saing dan pertumbuhan ekonomi nasional, PGN memutuskan tidak melakukan penyesuaian dalam rentang waktu tersebut untuk mendukung penuh kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah dan peningkatan pemanfaatan gas bumi nasional.

Namun disisi lain, PGN menyadari bahwa insentif kepada konsumen diseluruh sektor ini tidak dapat dipertahankan terus menerus, dikarenakan PGN mempunyai tanggung jawab untuk memperluas pemanfaatan gas bumi yang membutuhkan pembangunan infrastruktur yang massif dan berupaya keras untuk membangun infrastruktur-infrastruktur gas bumi yang menjangkau wilayah-wilayah ekonomi baru untuk pertumbuhan ekonomi nasional khususnya tantangan di wilayah timur Indonesia dan kondisi geografis Indoensia.

Sejalan juga dengan potensi cadangan minyak dan gas ke depan yang didominasi oleh cadangan gas bumi, untuk itu perlu pembangunan infrastruktur jaringan pipa dan infrastruktur non pipa agar utilisasi gas domestik dapat terjadi dan dapat menekan secara signifikan defisit neraca migas. Ditambah dengan tanggungjawab sebagai agen development dalam peningkatan akses gas bumi melalui jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) yang ditargetkan tumbuh sampai angka 4,7 juta sambungan rumah tangga dari kondisi eksisting yang memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menegaskan, sejak tahun 2013 PGN tidak pernah menaikkan harga gas kepada pelanggan industri. Sementara, biaya pengadaan gas yang merupakan harga pokok pembelian, biaya operasional dan kurs USD terus meningkat. Selain itu, juga terdapat beberapa hal terkait dengan pertumbuhan ekonomi yang juga terus meningkat, seperti inflasi dan Upah Minimum Regional (UMR).

Baca Juga  OJK Lampung Dukung Pariwisata Beroperasi di Masa Covid-19

“PGN juga berkomitmen untuk tidak membebani keuangan negara yang terwujud dengan kegiatan bisnis hilir yang dilakoni PGN adalah kegiatan bisnis migas bebas subsidi,” ujar Rachmat.

Dilanjutkannya, dengan beban biaya yang terus meningkat, tentunya ruang bagi PGN untuk mengembangkan infrastruktur gas bumi menjadi makin terbatas dikarenakan sebagian besar pembangunannya adalah menggunakan dana internal. Sementara, banyak sentra-sentra industri baru, seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur dan di Kawasan–kawasan ekonomi baru banyak yang belum terjamah gas bumi,\” tegas Rachmat.

Hingga saat ini, sebagai subholding gas bumi, PGN telah membangun jaringan gas hingga lebih dari 10 ribu kilometer. Panjang pipa gas PGN ini hampir dua sampai empat kali lipat dibandingkan jaringan gas di wilayah Asia Tenggara.

Menurut Rachmat, semakin panjang jaringan pipa yang dikelola oleh suatu badan usaha, maka biaya pengelolaan dan perawatannya menjadi besar. Setiap tahun, biaya komponen itu juga terus naik. Rencana penyesuaian harga gas yang akan dilakukan oleh PGN, lanjutnya, juga sudah dikaji secara matang dengan memperhitungkan banyak aspek, termasuk dari sisi kemampuan konsumen industri sendiri.

Baca Juga  RUPS PGN Sahkan Laporan Keuangan Kinerja 2020 Tetapkan Pengurus Baru Perseroan

Sebagai pionir pemanfaatan gas dan pembangunan infrastruktur gas bumi, PGN selama ini juga telah mengambil banyak risiko, seperti pasokan maupun pasar yang cenderung fluktuatif dan tidak pasti. Untuk memitigasinya, PGN sebagai agregator, untuk memastikan ketersediaan gas, PGN juga telah membangun terminal LNG di beberapa lokasi untuk meregasifikasi LNG yang berasal dari berbagai sumber.

Selain itu, pengembangan infrastruktur gas bumi juga akan diarahkan untuk mendukung program pemerintah, khususnya di bidang industri untuk menunjang pengembangan kawasan-kawasan industri sesuai dengan road map nasional.

Pengembangan industri hilir ke depan tentunya akan menaruh prioritas pada keberlangsung investasi hilir gas bumi serta mempertimbangkan daya beli industri nasional. Hal ini sejalan dengan paradigma pemerintah yang menempatkan gas bumi dapat menjadi driver pertumbuhan ekonomi. (Leni)

Berita Terkait

PGN Pastikan Layanan Gas Bumi Aman dan Handal Selama Idul Fitri 1445 H
Kolaborasi CCEP-Pondok Pesantren Bangun Kesadaran Lingkungan
IHK Gabungan di Lampung pada Maret Tercatat Inflasi 0.36 Persen
Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadan
Perkuat Koordinasi, PGN Gelar Customer Business Gathering Asosiasi
Junanto Herdiawan Dikukuhkan Sebagai Kepala BI Provinsi Lampung
Smartfren Perkuat Jaringan Sambut Ramadan dan Idul Fitri 1445H
PGN Catatkan Pendapatan USD3,65 Miliar Sepanjang 2023

Berita Terkait

Rabu, 17 April 2024 - 20:41 WIB

Pj Bupati Tubaba Ziarah ke Makam para Raja

Rabu, 17 April 2024 - 14:25 WIB

Pj Bupati Tubaba Tinjau Kesiapan Pelayanan Puskemas

Rabu, 3 April 2024 - 14:54 WIB

Trend Positif, Tubaba Komitmen Tingkatkan Capaian Pembangunan

Selasa, 2 April 2024 - 18:27 WIB

Pj Bupati Tubaba Safari Ramadan di Masjid Al-Muttaqin Gunung Terang

Jumat, 29 Maret 2024 - 21:14 WIB

Kwarcab Pramuka Tubaba Gelar Ceramah Ramadan dan Buka Bersama

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:28 WIB

Tubaba Akan Beri Bantuan Unggas Untuk Keluarga Beresiko Stunting

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:10 WIB

Pemkab Tubaba Siap Salurkan THR Kepada 3256 Penerima

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56 WIB

DPRD Tubaba akan Hearing Terkait LKPJ Bupati Terhadap APBD 2023

Berita Terbaru

Ilustrasi THR. Foto: Ist.

Lampung

Disnaker Lampung Catat 13 Pengaduan Ikhwal THR

Jumat, 19 Apr 2024 - 19:59 WIB