Bandarlampung (Netizenku.com): Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, telah memberikan arahan tegas kepada para bupati dan wali kota di provinsi ini untuk segera melaporkan jika ada daerah yang mengalami kekurangan air bersih selama musim kemarau.
“Kami telah memberikan instruksi kepada kepala daerah untuk memulai langkah-langkah antisipasi dan mempersiapkan skenario menghadapi berbagai kondisi selama musim kemarau, termasuk kekurangan air bersih di tengah masyarak,” kata dia, Selasa (5/9).
Gubernur meminta kepala daerah di Provinsi Lampung untuk segera melaporkan kondisi ketersediaan air bersih di daerah masing-masing selama musim kemarau. Ia menekankan bahwa bupati dan walikota bertanggung jawab dalam mencari solusi jika terjadi kekurangan air bersih.
“Kami ingin bupati dan wali kota dapat memberikan laporan terkait ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Saat ini, kami belum menerima laporan adanya kekurangan air bersih secara ekstrem di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung,” jelasnya.
Gubernur juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama memantau ketersediaan air bersih bagi masyarakat selama musim kemarau. “Kami percaya bahwa kita semua bisa bekerja sama untuk memantau situasi ini. Kami tidak ingin melihat rakyat dalam kesulitan dan negara tidak memberikan bantuan. Bila ada informasi mengenai kekurangan air bersih, saya akan turun langsung ke lapangan untuk mencari solusi atas permasalahan ini,” tambahnya.
Sebagai catatan, beberapa lokasi di Kota Bandarlampung telah melaporkan kekurangan air bersih akibat fenomena iklim El Nino selama musim kemarau. Tujuh kecamatan, termasuk Sukabumi, Bumi Waras, Sukarame, Langkapura, Kedamaian, Tanjungkarang Pusat, dan Kedaton, telah mengalami masalah ini. Hal ini menggarisbawahi pentingnya langkah preventif dan pemantauan yang ketat terkait sumber daya air di daerah ini. (Luki)