Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah mengambil tindakan proaktif dalam menghadapi potensi kekeringan ekstrem yang mungkin muncul akibat fenomena El Nino. Dalam periode Juli hingga September 2023, Pemprov Lampung berencana untuk menjalankan program penanaman padi seluas 100 ribu hektare.
Kusnardi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, menjelaskan urgensi langkah ini dengan mengatakan, “Padi adalah komoditas pangan strategis yang menjadi tulang punggung pangan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah harus menjamin ketersediaan beras yang cukup, berkualitas tinggi, dan terjangkau,” ujarnya kepada awak media, Rabu (2 Oktober 2023).
Langkah ini melibatkan kerjasama dari seluruh Dinas Pertanian di kabupaten dan kota di seluruh provinsi Lampung. Luas potensial lahan pertanian, termasuk sawah, di provinsi ini mencapai 361.699 hektare.
Dalam periode dari Oktober 2022 hingga Juni 2023, luas tanam padi telah mencapai 503.171 hektare, meningkat sekitar 7.973 hektare dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022, produksi padi di Lampung mencapai 3,2 juta ton, melampaui target sebesar 2,8 juta ton. Untuk tahun 2023, target produksi padi adalah 3,0 juta ton, dengan kontribusi signifikan dari Kabupaten Lampung Tengah, yang berkontribusi sekitar 10,5 persen dari total produksi padi.
Selain program penanaman padi, Pemprov Lampung juga akan melaksanakan serangkaian upaya untuk menghadapi El Nino. Ini termasuk penyebaran informasi prakiraan iklim, pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, serta pengadaan pompa air untuk kelompok tani yang membutuhkan. Upaya juga akan dilakukan untuk memaksimalkan pemanfaatan sumur pompa, sumur suntik, embung, dan lahan tadah hujan.
Kerja sama yang erat dengan instansi terkait pengairan juga akan ditingkatkan untuk memperbaiki sistem drainase dan infrastruktur, serta mempersiapkan pompa air. Para kepala daerah di seluruh Lampung diimbau untuk segera memulai program percepatan tanam padi dan mengantisipasi potensi kekeringan di wilayah mereka.
Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen Pemprov Lampung untuk menjaga ketersediaan pangan dan mengurangi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh El Nino pada sektor pertanian di provinsi tersebut. (Luki)