Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung akan menambah jumlah sekolah yang menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan protokol kesehatan ketat.
Selain menambah jumlah sekolah PTM terbatas, jam belajar tatap muka untuk jenjang SMP juga akan ditambah, dari dua jam menjadi empat jam.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan penambahan sekolah dan jam belajar dilakukan berdasarkan evaluasi situasi pandemi Covid-19 sebulan ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harus tunggu satu bulan penambahan sekolah. Kan Bunda sudah bilang jangan remehkan Covid-19. Sekarang kita memang sudah masuk PPKM Level 3, Zona Kuning, dan kita sangat berhati-hati,” tegas dia usai meninjau PTM terbatas di UPT SDN Sumur Batu dan SMPN 6 Bandarlampung, Senin (27/9).
“Nanti kalau semua sudah bisa sekolah, 4 jam dulu (SMP) dan SD (tetap) 2 jam,” lanjut dia.
Eva Dwiana menyampaikan hal itu sesuai imbauan pemerintah pusat untuk mewaspadai penyebaran varian baru Covid-19.
“Awas, hati-hati nanti ada varian baru yang akan datang di daerah-daerah yang tidak mengikuti protokol kesehatan,” tutur dia.
Eva Dwiana mengajak orang tua/wali murid, guru, dan kepala sekolah berkolaborasi mengajarkan anak didik mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Harus kita tekankan, insyaallah, anak-anak nurut kok kalau dikasih tahu. Nanti kalau sudah Zona Hijau, sebulan kita tes, kalau kata pusat sudah aman, kita belajar seperti semula,” tutup dia.
Sebelumnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandarlampung menggelar simulasi PTM terbatas dengan protokol kesehatan ketat di 51 SD/SMP, baik negeri maupun swasta, sejak Senin (13/9). Simulasi PTM terbatas diikuti siswa Kelas 6 SD dan Kelas IX SMP. (Josua)