Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus memperkuat komitmen dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Salah satunya melalui dukungan terhadap program Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba) yang digagas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lampung Selatan.
Lampung Selatan (Netizenku.com): Hal ini disampaikan dalam audiensi antara Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, dengan Kepala BNN Lampung Selatan, AKBP Rahmad Hidayat, beserta jajaran, di rumah dinas bupati, Kamis (24/4/2025).
Rahmad mengungkapkan, penyalahgunaan narkoba di Lampung Selatan menunjukkan tren peningkatan setiap tahunnya, bahkan hampir merata di seluruh desa dan kecamatan.
“Hampir setiap desa di Lampung Selatan masuk dalam kategori waspada. Tiap tahun terjadi peningkatan pengguna maupun korban,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa salah satu solusi yang efektif adalah mengembangkan program Desa Bersinar di lebih banyak wilayah. Sejak diluncurkan tahun 2020, program ini telah mencakup 12 desa hingga 2024, dan pada tahun 2025 bertambah satu desa lagi di Desa Titiwangi, Kecamatan Candipuro.
“Program ini terbentuk berdasarkan evaluasi wilayah rawan narkoba dan punya banyak manfaat. Namun, dengan mengandalkan dana APBN, hanya satu desa yang bisa dibentuk setiap tahun. Idealnya, Lampung Selatan bisa membentuk minimal lima Desa Bersinar setiap tahunnya,” kata Rahmad.
Menanggapi hal tersebut, Egi Pratama menyatakan dukungannya terhadap inisiatif BNN tersebut.
“Secara prinsip, saya terbuka dan mendukung penuh program Desa Bersinar. Nanti akan kami cek apakah ini sudah masuk dalam rencana kerja tahun ini. Jika melihat kondisinya, ini memang menjadi perhatian serius kita,” ujar Egi.
Ia juga menambahkan bahwa program tersebut sejalan dengan misi utama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, yakni menciptakan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, dan berbudaya berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
“Kami sangat mendukung. Sinergi ini akan kami atur secara teknis agar benar-benar bisa menjadi bagian dari upaya membentuk manusia yang bermoral dan berkarakter,” tandasnya. (Eko)