Pelaku Kerusakan Gedung Pelayanan Pemkot, Rupanya Sempat Kuliah di UI

Redaksi

Senin, 23 April 2018 - 15:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mulyadi Tanjung (kiri) menghadiri konferensi pers yang diadakan oleh Pemerintah Kota Bandarlampung.

Mulyadi Tanjung (kiri) menghadiri konferensi pers yang diadakan oleh Pemerintah Kota Bandarlampung.

Bandarlampung (Netizenku.com): Mulyadi Tanjung selaku orangtua dari Arif Fadli yang sempat melakukan perusakan Gedung Pelayanan Satu Atap (Satap) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, mengkisahkan bahwa gangguan jiwa yang dialami oleh anaknya dipicu karena beban biaya saat Arif Fadli kuliah di Universitas Indonesia (UI).

Sempat kuliah di kampus yang identik dengan almamater kuning tersebut, Arif Fadli yang diketahui kuliah di jurusan Bahasa Inggris ini, terpaksa harus menghentikan studinya lantaran biaya kuliah dan hidup yang cukup tinggi di ibukota.

Baca Juga  Melaju dari Panjang ke Rajabasa, Toyota Etios Valco Terbakar

Menurut Mulyadi, anaknya berhenti kuliah saat duduk disemester IV. \”Dulu dia kuliah di UI. Berhenti kuliah saat anak saya disemester 4 karena biaya yang enggak sedikit. Mungkin itu pemicunya Mas,\” ujar Mulyadi di Pers Room Kota Bandarlampung, Senin (23/4).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dirinya mengaku mendapatkan info tentang perilaku Arif yang tidak wajar dari kawan kosan anaknya. \”Saya juga tahunya dari kawan kosan anak saya. Saya buru-buru ke Jakarta pada saat itu,\” imbuh dia.

Baca Juga  Lagi Pesta Sabu Digerebek Polisi

Terkait perusakan yang sempat membuat geger warga yang sedang mengurus adminduk, Mulyadi menyatakan bahwa anaknya sudah tidak pernah pulang selama 3 bulan. \”Dia sudah tidak pernah pulang selama 3 bulan. Memang pasca putus sekolah perilakunya sering tidak terkendali,\” papar Mulyadi.

Arif Fadli yang merupakan anak paling tua dari 3 bersaudara ini, rupanya sering kabur saat akan diobati oleh dokter. \”Ibu nya juga di rumah udah bingung. Dia sering kabur kalau mau diobatin atau diajak berobat,\” kata dia.

Baca Juga  Usai Dipukul dan Ditendang, DS Dipaksa Layani Syahwat Ayah Kandung

Atas peristiwa tersebut, Mulyadi mewakili keluarga meminta maaf atas kejadian yang sempat menimbulkan kesan buruk bagi pelayanan pemkot. \”Saya benar-benar minta maaf. Saya janji akan mengawasi anak saya,\” pungkasnya.

Diketahui, kerusakan tersebut akan ditanggung oleh Pemkot Bandarlampung lantaran Mulyadi hanya bekerja sebagai pedagang kaki lima.(Agis)

Berita Terkait

Truk Bermuatan 10 Ton Gabah Terguling di Pringsewu, Polisi Terapkan Sistem Buka Tutup Arus Lalin
Puting Beliung, Dandim 0421/LS Pimpin Gotong Royong Puluhan Rumah Rusak di Pesawaran
Area Depan Kantor Polisi Jadi Lahan Baku Tembak
Oknum Dosen Fakultas Dakwah Diduga Todongkan Sajam pada Atasan
Terduga Teroris di Lampung Diringkus Densus 88
IKRAR Kecam Tindakan Asusila di Kampus UIN
Baru Masuk Penghujan, Longsor Timpa Rumah Warga di Panjang
Memasuki Penghujan, Hati-hati Nyawa Hilang karena Pohon Tumbang

Berita Terkait

Rabu, 17 April 2024 - 20:41 WIB

Pj Bupati Tubaba Ziarah ke Makam para Raja

Rabu, 17 April 2024 - 14:25 WIB

Pj Bupati Tubaba Tinjau Kesiapan Pelayanan Puskemas

Rabu, 3 April 2024 - 14:54 WIB

Trend Positif, Tubaba Komitmen Tingkatkan Capaian Pembangunan

Selasa, 2 April 2024 - 18:27 WIB

Pj Bupati Tubaba Safari Ramadan di Masjid Al-Muttaqin Gunung Terang

Jumat, 29 Maret 2024 - 21:14 WIB

Kwarcab Pramuka Tubaba Gelar Ceramah Ramadan dan Buka Bersama

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:28 WIB

Tubaba Akan Beri Bantuan Unggas Untuk Keluarga Beresiko Stunting

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:10 WIB

Pemkab Tubaba Siap Salurkan THR Kepada 3256 Penerima

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56 WIB

DPRD Tubaba akan Hearing Terkait LKPJ Bupati Terhadap APBD 2023

Berita Terbaru

Ilustrasi THR. Foto: Ist.

Lampung

Disnaker Lampung Catat 13 Pengaduan Ikhwal THR

Jumat, 19 Apr 2024 - 19:59 WIB