Liwa (Netizenku.com): Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, meminta Festival Kopi Tahun 2019, lebih baik dari kegiatan pertama, sehingga kehadiran para eksportir, pecinta kopi dan wisatawan akan terkesan, dan pada kegiatan selanjutnya mereka akan datang tanpa di undang.
\”Kalau tahun lalu Festival Kopi baru pertama, tentu ada kekurangan, maka itu jadikan evaluasi dan untuk gelaran saat ini harus lebih baik, sehingga ada kesan istimewa yang di bawa pengunjung,\” kata Parosil, terkait rencana festival kopi 2019 yang akan digelar 9-10 Juli di Pekon Rigisjaya, Kecamatan Air Hitam, dengan tema “Indonesia Negriku, Lampung Barat Kopiku”, Selasa (2/7).
Parosil berharap pihak terkait dan panitia, secara serius melakukan persiapan, dan untuk kegiatan tahun ini dikurangi acara yang sifatnya seremonial dan hiburan, tetapi betul-betul sesuai dengan namanya Festival Kopi, masyarakat yang hadir dapat berinteraksi langsung baik di kebun maupun bersama petani.
\”Festival ini kita gelar dengan harapan, kopi robusta Lampung Barat semakin dikenal, petani dapat langsung menjual dengan eksportir sehingga harga jual lebih baik,
meningkatnya mutu dan pemasaran kopi robusta Lampung Barat, inventarisir karakteristik mutu fisik dan cita rasa kopi robusta, meningkatkan pengelolaan wisata edukasi kopi dan agrowisata produk unggulan lainnya dan memperkenalkan potensi kopi robusta,\” kata Parosil yang juga dikenal dengan \”Bupati Kopi\”
Sementara, Kadis Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat, Agus Basmar, menjelaskan beberapa kegiatan yang akan digelar selama dua hari pelaksanaan Festival Kopi, seperti peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Kopi di ATP Korolla, Pekon Sukajaya, Kecamatan Sumber Jaya oleh Gubernur Lampung, peluncuran video publikasi Kopi Robusta Lampung Barat, petik kopi merah sebagai penanda dibukanya festival kopi serta ajakan gerakan petik kopi merah, jelajah wisata Kampung Kopi. (Iwan)