Lampung Barat (Netizenku.com): Acungan jempol patut dipersembahkan kepada Sanggar Seni Setiwang Lampung Barat (Lambar).
Pasalnya, selama empat tahun berturut-turut, 2015 hingga 2018, sanggar tersebut mewakili Lampung dalam Parade Tari Nusantara.
Pada momen HUT RI ke-73, kontingan Lambar yang akan mengikuti lomba tingkat nasional tersebut dilepas Bupati Parosil Mabsus dan Ketua TP PKK Partinia Saka, dari Lamban dinas bupati di Kelurahan Way Mengaku.
Partinia Saka yang juga pembina Sanggar Seni Setiwang mengaku bangga dengan prestasi yang diraih Lambar pada bidang seni tari.
Dia berharap, kontingen Lambar akan memberikan kado istimewa pada HUT RI tahun 2018 ini.
\”Saya titip pesan dan mendoakan duta seni tari Lambar memberikan penampilan terbaik. Mohon maaf, karena saat ini masih banyak kegiatan, sehingga tidak bisa mendampingi secara langsung,\” kata Partinia Saka, Jumat (17/8).
Dia juga menyampaikan pesan dari Bupati Parosil Mabsus, yang mengatakan jika prestasi selama empat tahun berturut-turut menjadi juara umum pada ajang tingkat provinsi, sudah sangat membanggakan. Semoga pada ajang tingkat nasional juga memberikan prestasi dan kebanggan buat Lampung.
\”Prestasi yang ditorehkan selama empat tahun berturut-turut membuktikan betapa besarnya kemampuan anak-anak muda Lambar. Saya dan masyarakat Lambar memberikan doa untuk bisa tampil terbaik,\” ujarnya.
Sementara, Kasi Atraksi dan Daya Tarik Wisata di Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Lambar, Endang Guntoro Canggu menjelaskan, tari yang akan ditampilkan pada Parade Tari Nusantara di TMII Jakarta pada 18 Agustus, yakni Tari \’Lom Pahakh\’.
\”Tari ‘Lom Pahakh’ mendapatkan predikat juara umum pada Festival Krakatau 2018 lalu, dengan menyabet semua katagori terbaik, yakni penampil terbaik I, penata tari terbaik I (Ahmad Susantri), penata busana dan tata rias terbaik I (Heni Purnamasari) dan penata musik terbaik II (Richard Sambera),\” kata Endang.
Pada Parade Tari Nusantara 2018, pihaknya sangat optimis akan meraih prestasi yang membanggakan, karena pada 2016 dan 2017 Lambar meraih prestasi sebagai penyaji unggulan terbaik dan masuk dalam enam besar nasional.
\”Besok (Sabtu, 18/8) Lambar akan tampil pada sesi kedua dengan nomor urut 15. Atas prestasi yang diraih sejak empat tahun lalu, kami optimis akan akan memberikan kado terbaik buat Lampung pada HUT RI ke-73,\” kata Endang didampingi Kabid Pariwisata Marzuk.
Tari ‘Lom Pahakh’, mengangkat cerita tentang ‘Ngejalang’, yakni acara berdo’a bersama dan silaturahmi. Salah satu rangkaian prosesinya acara makan besar dengan sajian makanan di dalam pahakh. Di sinilah peran Ibu sangat diperlukan.
”Karya ini menyajikan esensi mempersiapkan, menyediakan, dan merapihkan makanan dalam prosesi ngejalang, diolah menjadi sebuah representasi sosok ibu yang selalu siap bekerja memenuhi kebutuhan dalam keluarga maupun struktur adat istiadat, dengan tetap menampilkan pahakh sebagai identitas ngejalang yang tetap lestari sebagai prosesi atau rangkaian adat Lampung Barat yang hidup di masyarakat,” paparnya. (Iwan)