Bandarlampung (Netizenku.com): Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai orang nomor 2 di Provinsi Lampung. Semasa menjabat ia banyak memperjuangkan kepentingan masyarakat kalangan pondok pesantren (Ponpes).
Atas langkahnya tersebut membuat sejumlah tokoh di Provinsi Lampung menilai Chusnunia Chalim sebagai sosok representasi santri yang gigih di Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai.
Ketua PKC PMII Lampung, Ahmad Hadi Baladi Ummah, mengungkapkan perempuan yang akrab disapa Nunik itu lahir dan dibesarkan dari lingkungan pondok pesantren. Tentu sosoknya menjadi santri inspiratif dalam membangun negeri.
Selama menjabat sebagai Wakil Gubernur, Nunik tidak pernah lupa asalnya. Salah satu bentuknya, ia menindaklanjuti UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren menjadi sebuah peraturan daerah.
“Mbak Nunik adalah cermin kepemimpinan santri di Lampung dengan memperhatikan seluruh kebutuhan pondok pesantren,” kata dia melalui pernyataan pers yang diterima media Lentera Swara Lampung, Jumat (3/11).
Jejak karir Nunik menunjukkan kalangan santri mampu bersaing dalam kontestasi politik. Hal itu tentu harus menjadi inspirasi bagi kalangan santri di Lampung.
Terlebih lagi, lanjutnya, Nunik merupakan perwakilan dari kelompok perempuan keberpihakannya terhadap kalangan perempuan dan anak juga tak diragukan selama menjabat sebagai pendamping gubernur.
“Sebagai alumni PMII, para anggota dan kader PMII juga harus bisa meniru kepemimpinan Nunik untuk membangun negeri,” jelasnya.
Senada, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung, Puji Raharjo, mengklaim sosok Chusnunia Chalim merupakan contoh santri inspiratif di Lampung.
Ia pun berharap seluruh santri dapat mengisi seluruh lini profesi untuk membangun bangsa.
“Memang santri harus begitu. Santri itu harus mengisi ruang publik baik sebagai politisi, wirausahawan dan semuanya,” kata dia, Minggu (5/11).
Menurutnya Nunik selama menjabat sebagai Wagub Lampung dapat merepresentasikan dirinya sebagai seorang santri.
Dilanjutkannya, capaian Nunik dapat menduduki kursi jabatan Bupati Lampung Timur, aanggota DPR RI dan menjadi delegasi untuk ASEAN Inter-Parliamentary Assembly pada tahun 2012, merupakan salah satu bentuk kegigihan seorang santri.
“Karakter santri yang perlihatkan baik, beliau contoh santri yang gigih,” tutupnya. (Luki)