Lampung Selatan (Netizenku): Agenda pertemuan antara pengusaha tambang se-Kecamatan Katibung bersama pihak Pemerintah Lampung Selatan (Lamsel) batal dilangsungkan. Hal itu lantaran, peserta khususnya pihak perusahaan banyak yang diwakilkan.
Mulanya, pertemuan tersebut berjalan sebentar yang rencananya membahas kerusakan jalan poros di Kecamatan Katibung, yang diduga melebihi beban (tonase, red) kendaraan milik sejumlah perusahaan tambang.
Mengetahui, pemilik perusahaan tambang banyak diwakilkan yang dinilai tidak bisa memberi keputusan pasca diabsen Asisten Ekonomi dan Pembangunan Mulyadi Saleh. Wakil Bupati Lamsel Nanang Ermanto, meminta pertemuan tersebut untuk dijadwalkan kembali pekan depan.
\”Saya kasih waktu 1 minggu, pertemuan dijadwalkan di kabupaten (kantor pemkab, red). Kita akan bahas mendetail mengenai perusahaan,\” kata Nanang Ermanto dengan nada geram, lantara undangan pertemuan tersebut sampai 2 kali dilayangkan pihak pemerintah kepada sejumlah pimpinan perusahaan, di Aula Kecamatan Katibung, Kamis (22/3).
\”Pertemuan ini kan, guna membahas persoalan-persoalan yang ditimbulkan (jalan rusak, red). Yang nantinya bisa diketahui masyarakat,\” tambahnya.
Nanang Ermanto sendiri mengaku kecewa, dengan banyak pimpinan perusahaan diwakilkan pada pertemuan tersebut. Dari data absen hadir diperoleh media ini, 15 pemilik perusahaan tambang yang diundang, hanya 4 perusahaan pemiliknya yang hadir, sisanya diwakilkan. \”Saya kecewa, pimpinannya banyak diwakilkan. Kita akan ulang pertemuan ini di kabupaten. Kita akan lebih merinci pembahasannya (perizinan, operasional, red). Saya nilai, pengusaha tambang disini nakal-nakal,\” beber dia. (EKO)