Bandarlampung (Netizenku.com): Kementerian Agama (Kemenag) mendadak menjadi perhatian banyak pihak, pasca merilis daftar 200 mubaligh atau ustad yang direkomendasikan sebagai penceramah. Pasalnya, dalam list itu masih banyak menyisakan pertanyaan ketidakpuasan. Misalnya, mengapa nama ustad Abdul Somad tidak dimasukkan dalam daftar tersebut.
Sementara Kemenag RI berdalih menganggap perlu merilis nama-nama ustad yang direkomendasikan, lantaran sampai saat ini masih banyak pihak yang meminta \’petunjuk\’ terkait ustad-ustad mana yang \’clear\’ untuk diundang berceramah. Permintaan tersebut umumnya datang dari mushola atau majelis ta\’lim yang ada di kementerian, lembaga atau instansi pemerintah, hingga Badan Usaha Milik Negara.
“Benar itu, selama ini kami (Kemenag) masih kerap dimintai rekomendasi mubaligh oleh masyarakat. Seiring waktu permintaan itu semakin banyak, makanya kami memandang perlu menjawab pertanyaan masyarakat tersebut dengan merilis daftar nama mubaligh ini,” terang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, baru-baru ini.
Lukman menambahkan, tidak sembarang mubaligh yang bisa masuk dalam daftar tersebut. Setidaknya para ustadnya harus sudah memenuhi tiga kriteria yang ditetapkan, seperti mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi. Rilis daftar nama 200 ustad itu, imbuh Lukman, dapat dilihat di situs resmi Kemenag.
Mencermati hal ini, seorang jamaah Abdul Somad melemparkan sebuah pertanyaan. Berdasarkan foto yang diunggah oleh Abdul Somad, Sabtu (19/5), pertanyaan itu disampaikan lewat pesan di aplikasi WhatsApp. Jamaah tersebut bertanya bagaimana tanggapan Abdul Somad setelah mengetahui namanya tidak masuk dalam daftar nama 200 mubaligh yang direkomendasi Kemenag.
Diluar dugaan pertanyaan tadi malah ditanggapi enteng oleh Ustad Abdul Somad. Dirinya memberi jawaban dengan kesan setengah kelakar. Dia bilang, agaknya Kemenag sudah tahu kalau jadwal ceramah Abdul Somad sudah padat, bahkan penuh hingga 2020 mendatang. Lantaran tak ingin mengecewakan rakyat, maka Kemenag tidak memasukkan namanya ke dalam list ustad yang direkomendasikan.
\”Kemenag tidak ingin mengecewakan masyarakat, karena (jadwal) saya penuh sampai April 2020,\” timpal Abdul Somad singkat, seperti termuat pada instagram.com/ustadzabdulsomad
Bila ditelusuri lebih lanjut, ternyata tidak hanya Abdul Somad saja sebagai ustad kondang yang tidak tertera dalam daftar rilis tadi. Karena masih terdapat ustad-ustad ternama lainnya yang juga tidak dimasukkan dalam list. Beberapa di antaranya seperti Adi Hidayat dan ustad Arifin Ilham.
Sementara ada cukup banyak pula ustad terkemuka yang dimasukkan dalam rilis Kemenag, seperti KH Abdullah Gymnastiar atau AA Gym, Alwi Shihab, Ustadz Yusuf Mansyur, Mama Dedeh, Emha Ainun Najib, Quraish Shihab, Mahfud MD, dan Said Agil Siraj. (dbs)