Liwa (Netizenku.com): Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Lampung Barat TA 2021, dari 15 kecamatan, awalnya semua dijadwalkan dengan sistem tatap muka di wilayah masing-masing.
Tetapi, jadwal tersebut berubah dengan alasan mencegah penularan dan penyebaran Covid-19, khusus di Kecamatan Balikbukit yang saat ini menyandang status zona merah serta Kecamatan Lumbok Seminung dengan status zona orange.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Lampung Barat, Padang Prio Utomo, menjelaskan sesuai arahan Ketua Satgas Covid-19 yang juga Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, supaya Musrenbang di wilayah zona merah dan orange dilakukan secara virtual meeting zoom.
\”Memang benar, jadwal awal di semua kecamatan akan dilakukan Musrenbang tatap muka, tapi pak bupati mempunyai pertimbangan, untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19, pada kecamatan zona merah dan orange dilakukan secara virtual meeting zoom,\” kata Padang, Kamis (25/2).
Jadwalnya sendiri kata Padang tidak berubah, Kecamatan Balikbukit tetap hari ini dengan pusat operator di aula Bappeda dan dipimpin Staf Ahli Bupati, Muliyono. Demikian juga dengan Kecamatan Lumbok Seminung, yang pusat operator ada di ruang kepala Bappeda dan dipimpin Asisten I Bidang Hukum dan Pemerintahan, Adi Utama.
Sistem pelaksanaan Musrenbang secara virtual meeting zoom tersebut kata Padang, peserta yang masing-masing tergabung di kantor camat dan Pekon/Kelurahan dibagikan link zoom. Sementara prinsip-prinsip yang dijadualkan dalam Musrenbang itu sendiri sama dengan sistem tatap muka.
\”Pada prinsipnya bahasan yang dilakukan sama antara virtual dengan tatap muka, tim Pemkab ada di pusat operator. Sementara camat bersama Uspika dan tokoh yang diundang di kantor camat, sementara peratin beserta aparat pekon dan tokoh yang diundang di pekon masing-masing,\” jelasnya.
Pada kegiatan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi itu juga kata Padang, bagi peserta Musrenbang baik yang ada di kantor camat maupun pekon tetap dapat menyampaikan aspirasi, dan akan langsung ditanggapi oleh tim kabupaten.
\”Pada intinya Musrenbang ini adalah untuk memberikan seluas-luasnya kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, dan dengan sistem virtual meeting zoom tetap kesempatan itu ada, maka kami minta masyarakat memanfaatkan kesempatan yang diberikan pemerintah untuk berpartisipasi dalam membangun Lampung Barat, tetapi karena keterbatasan anggaran, tentu pelaksanaan akan merujuk pada program prioritas,\” tandasnya. (Iwan/len)