Liwa (Netizenku.com): Kawanan gajah liar kembali menghantui masyarakat Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Pasalnya, gajah yang diperkirakan berjumlah 12 ekor tersebut mulai memasuki wilayah perkampungan.
Camat Suoh Novi Andri mengatakan, kawanan gajah liar tersebut mulai memasuki perkebunan warga Talang 8 dan Talang 9 Pekon Roworejo, sejak Jumat (1/2), tetapi Minggu (3/2) sudah terlihat di Talang Kinjang blok 8.
Namun kata dia puluhan kepala keluarga yang ada wilayah tersebut masih bertahan di rumah masing-masing. Tetapi sudah diimbau untuk tetap waspada. Dan kalau semakin mendekat dengan pemukiman untuk segera mengungsi.
\”Walaupun sekitar 12 ekor gajah sudah mendekat di pemukiman warga tetapi belum ada yang mengungsi, namun kami minta warga tetap waspada, dan kemunculan gajah-gajah tersebut sudah kami laporkan dengan pihak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS),\” kata Novi, Minggu (3/2).
Dijelaskan Novi, lokasi gajah tersebut perbatasan antara Lampung Barat dengan Tanggamus serta tidak jauh dari TNBBS yang memang merupakan perlintasan gajah, dan saat ini tim dari TNBBS sudah ada di lapangan. \”Lokasi gajah sekarang ada di perbatasan Lampung Barat dengan Tanggamus serta sudah keluar dari areal TNBBS, dan saat ini tim dari TNBBS sudah ada di lokasi,\” jelas Novi.
Terpisah Kabid TNBBS wilayah II Liwa Amri menjelaskan kepada wartawan, pihaknya sudah mendapat laporan terkait keberadaan sekitar 12 ekor gajah yang masuk ke pemukiman warga, dan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan tim TNBBS sudah ada di lapangan.
\”Tim kami sudah ada di lokasi untuk melakukan pemantauan pergerakan gajah-gajah tersebut. Sementara langkah yang akan diambil untuk menghalau kawanan gajah tersebut baru akan kita dapatkan,\” kata Amri.
Dijelaskan Amri pada tahun-tahun lalu, kawanan gajah tersebut memasuki wilayah Pekon Roworejo, dan kemungkinan sistem penghalauan akan sama dan dilakukan seperti tahun sebelumnya. \”Kami menghimbau masyarakat untuk waspada, dan petugas akan terus melakukan pemantauan pergerakan gajah-gajah tersebut, seraya melakukan penghalauan supaya kawanan gajah liar tersebut kembali ke habitatnya yakni TNBBS,\” jelas Amri.