Bandarlampung (Netizenku.com): Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung siaga selama 24 jam untuk mengantisipasi dan menangani potensi terjadinya bencana menuju musim pancaroba.
Kepala Dinas BPBD Bandarlampung, Husna, Mengatakan sudah dua hari ini, kota Tapis Berseri mulai dituruni hujan yang didominasi dengan angin yang cukup kencang. dibeberapa titik wilayah Bandarlampung, lanjut dia, didapati adanya pohon tumbang.
“Dua hari ini Bandarlampung sudah mulai hujan dan angin, sudah beberapa lokasi seperti Pahoman kecamatan enggal dan sukarame. Akibat dari angin kencang itu terjadi pohon tumbang dan sudah kita evakuasi dan selesaikan,” katanya di kantor dinas BPBD kota Bandarlampung, (3/11).
Pohon tumbang yang terjadi di kecamatan enggal, pahoman, ternyata menimpa beberapa warung dan sekitar 2-3 gerobak di area pinggir jalan, dan tidak ada korban pada kejadian pohon tumbang itu saat dikonfirmasi oleh kepala dinas BPBD.
Potensi bencana menuju musim pancaroba ini akan selalu ada, sehingga Husna memastikan bahwa BPBD selalu siap siaga piket selama 24 jam dalam antisipasi terjadinya bencana-bencana yang akan datang.
“Potensi bencana akan selalu ada, makanya kita pastikan ganti piket per-24 jam sebanyak 26 orang/piket dengan seluruh peralatan yang dimiliki dan tidak pernah pulang, untuk mengcover wilayah Bandarlampung apabila terjadi bencana, baik itu pohon tumbang, tanah longsor, dan banjir,” lanjutnya.
Mengenai potensi bencana-bencana yang lain, berdasarkan pengalaman dari BPBD sendiri diketahui, wilayah kecamatan panjang dan kemiling rentan terjadi tanah longsor, dan wilayah sukabumi, teluk betung selatan dan teluk betung timur terutama yang mengarah ke pantai menjadi titik yang rentan akan terjadinya banjir.
Ia pun menghimbau agar tidak mendirikan bangunan di area tersebut untuk antisipasi adanya tanah longsor.
“Kita harap tidak untuk mendirikan bangunan pada area tersebut, kalaupun harus mendirikan bangunan, agar ditingkatkan kekuatan dari bangunannya seperti pondasi, cor-coran,dan lain-lain,” tambahnya.
Mengetahui akan adanya potensi bencana-bencana yang akan datang ini, BPBD akan selalu lakukan mitigasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat di wilayah-wilayah rawan bencana.
Dalam upaya antisipasi yang dilakukan, BPBD kota sudah menyediakan sarana prasarana untuk memaksimalkan mitigasi.
“Pemerintah kota Bandarlampung memiliki cukup sarana prasarana seperti 9 perahu karet beserta mesin, 9 alkon hisap, 15 unit singso, 2 unit kendaraan water suply kapasitas 5000 liter air, 2 dapur umum di bpbd dan dinas sosial, 14 unit tenda, 2 unit kendaraan rescue, genset besar untuk penerangan berkapasitas 100 kepala keluarga dan lampu sorot yang dapat dioperasikan saat terjadinya bencana darurat,” jelasnya.
Untuk upaya yang terus berjalan, BPBD kota Tapis Berseri sampai hari ini masih akan terus melaksanakan suply air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan, dan sudah ada 23 lokasi permintaan alokasi air bersih. (Testa)