Bandarlampung (Netizenku.com): Program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) 2023 besutan Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah berjalan di Provinsi Lampung sedari (2/1).
Sekretaris Satgas Halal Lampung, Mulyawati, mengatakan pada program Sehati 2023 Provinsi Lampung tidak memiliki target yang ditentukan langsung oleh pusat.
Akan tetapi, Kemenag RI hanya menargetkan sebanyak 1 juta UMKM di Indonesia yang mesti dilabeli halal melalui program itu.
Sehingga program Sehati 2023 pun saat ini tidak memiliki jangka waktu yang ditentukan sampai tercapainya target 1 juta pelaku usaha di Indonesia yang mengantongi label halal.
“Target pusat 1 juta sertifikat halal. Jadi kita sebanyak-banyaknya melabeli halal,” ujarnya kepada wartawan Netizenku.Com, Selasa (4/4).
Diterangkannya, pada 17 Oktober 2024 semua pelaku usaha haruslah sudah mengantongi sertifikat halal. Jika ada pelaku usaha yang tidak melabeli halal produknya maka, kata dia, izin usahanya terancam dicabut.
Mulyawati pun melalui tim pendamping halal kerap melakukan jemput bola ke pasar tradisional maupun ke lokasi UMKM secara langsung.
Sampai hari ini saja sudah tercatat 10477 pelaku usaha yang mendaftarkan produknya melalui program Sehati 2023, terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Timur sebesar 1422.
“Jemput bola dilakukan. Kalau yang paling diprioritaskan itu pelaku usaha makanan dan minuman,” lanjutnya.
Ia pun berharap seluruh pelaku usaha segera mendaftarkan produknya. “Apalagi melalui program ini sertifikasi halal produk tidak dipungut biaya. Kalau tahun kemarin kita banyak yang sudah mendaftarkan produknya, kita saja melampaui target,” tutupnya. (Luki)