Bandarlampung (Netizenku): Alangkah sejahteranya menjadi bagian dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Pasalnya, jangankan menjadi tenaga pendidik atau dosen, jadi office boy (OB) atau tukang sapu saja sudah sejahtera.
Bagaimana tidak, tukang sapu di UIN digaji Rp3 juta perbulan. Hal ini diungkapkan langsung Rektor UIN Raden Intan Moh Mukri saat melakukan kerja sama (MoU) kampusnya dengan 5 Pondok Pesantren, dalam hal penerimaan mahasiswa baru, di Aula Rektorat lantai 3 UIN Raden Intan Lampung, kemarin (25/4).
\”Saat ini pegawai kampus UIN Raden Intan Lampung mendapatkan gaji yang lebih dari UMR, bahkan tukang sapu saja kami gaji Rp3 juta perbulan,\” ucap mukri.
Tak berhenti sampai di situ, Moh. Mukri juga mengatakan, peminat kampus UIN kali ini luar biasa, terbukti dengan pendaftar SPAN atau anak-anak berprestasi dari kuota 3000, tetapi hari ini pendaftar hampir 14.000 dari berbagai daerah se-Indonesia. \”Ideologi yang selalu saya bangun mengelola Pondok Pesantren maupun Kampus tidak bisa setengah hati, harus dengan perjuangan, amaliyah-amaliyah baik juga harus kita implementasikan,\” jelas Mukri.
Sementara, Kepala pondok pesantren Darusalam gontor 9, Hariyanto Abdul Jalal dalam sambutannya mengaku bahagia diberi kesempatan datang di kampus UIN Raden Intan Lampung.
\”Gontor 9 merupakan kampus dengan jumlah santri tertinggi dari pondok pesantren gontor di luar pulau Jawa. Lainnya, gontor juga memiliki prinsip membangun manusia. Kami yakin kampus UIN pun sama, pada dasarnya konsep dunia pendidikan itu sama, yaitu sama-sama membangun keabadian, sedangkan yang dapat membangun keabadian adalah manusia,\” jelas Hariyanto.
Agenda ini juga dihadiri 4 pondok pesantren lainnya, diantaranya Ponpes Al Hikmah Bandarlampung, Ponpes Diniyyah Putri Pesawaran, Ponpes Ushuluddin Lampung Selatan, dan Ponpes YPPTQMH Pringsewu. (Yesi/R)