Minyak Goreng Langka, Industri Sawit Mayoritas Dikuasai Swasta

Redaksi

Senin, 31 Januari 2022 - 14:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri BUMN Erick Thohir di acara Operasi Pasar Murah Minyak Goreng dan Gula Pasir PTPN 7 di PKOR Way Halim, Kota Bandarlampung, Senin (31/1). Foto: Netizenku.com

Menteri BUMN Erick Thohir di acara Operasi Pasar Murah Minyak Goreng dan Gula Pasir PTPN 7 di PKOR Way Halim, Kota Bandarlampung, Senin (31/1). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Menteri BUMN Erick Thohir mengajak perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri sawit bekerja sama memenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng dalam negeri.

Kementerian BUMN melalui PTPN 7 Lampung, Senin (31/1), menggelar Operasi Pasar Murah Minyak Goreng dan Gula Pasir di PKOR Way Halim, Kota Bandarlampung, bekerja sama dengan Pemkot setempat.

Baca Juga: Antrian Warga Mengular di Pasar Murah Minyak Goreng PTPN 7 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Erick Thohir menjelaskan PTPN menyiapkan seperempat dari kapasitas produksi untuk operasi pasar di berbagai daerah termasuk Bandarlampung.

Dia mengatakan perusahaan swasta industri sawit harus mengambil bagian meringankan perekonomian masyarakat saat ini.

“Karena kita hidup di Indonesia, saya mengetuk hati para teman-teman swasta. Kita tahu bahwa PTPN hanya 6% dari total industri sawit. Mayoritas itu swasta,” tegas dia.

Harga minyak goreng di pasar-pasar tradisional di Bandarlampung berada di kisaran Rp19.000 per liter. Erick Thohir menilai kondisi tersebut membahayakan perekonomian warga.

“Kita harus saling bantu, tidak bisa dalam kondisi seperti ini kita punya ego-ego sektoral,” kata dia.

Meskipun minyak goreng langka di pasaran, lanjut dia, produksi biodiesel sampai hari ini masih tetap berjalan sebesar kurang lebih 10 juta ton dengan B30.

“Tentu yang minyak gorengnya ini yang harus diselesaikan, ini hanya bagaimana menahan ego sektoral. Yang selama ini ekspor, bantu. Tidak mungkin kan kekayaan itu hanya dimiliki oleh sebuah grup atau individu. Toh cari makannya di Indonesia,” ujarnya lagi.

Erick Thohir optimis kerja sama BUMN dan swasta akan menghadirkan solusi mengatasi kelangkaan minyak goreng.

“Tanpa menuduh siapa-siapa, dalam situasi ini kita harus membuka hati. Kecuali individu atau grup tersebut, tidak punya rasa empati, ini yang kita pertanyakan,” tutup dia. (Josua)

Berita Terkait

LEIF 2025: Momentum Lampung Unjuk Ramah Investasi dan Berupaya Mengalirkan Energi dari Ladang ke Dunia
Oking Ganda Miharja Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Jayabaya
Pegiat Literasi Maman Suherman Raih Penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka
Rakernas IWO 2025: Film Suamiku, Lukaku Jadi Gerakan Nasional Lawan KDRT
Wamenkopolhukam Ajak Pers Jaga Napas Demokrasi
IWO Dorong Jurnalis Adaptif di Era Digital
Triga Lampung Desak Kejagung Tetapkan Tersangka Kasus Suap Zarof Ricar
Pesan untuk Jakarta, “Ukur Ulang atau Kami Duduki!”

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 21:40 WIB

Tubaba Ambil Langkah Tegas Selesaikan Masalah Agraria Eks Transmigrasi

Selasa, 4 November 2025 - 21:48 WIB

Bupati Tubaba Resmikan Kolam Pemancingan Ryo Tanjung Masih

Senin, 3 November 2025 - 16:51 WIB

Bupati Tubaba Kukuhkan Perpanjangan Masa Keanggotaan BPT

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:02 WIB

Bupati Tubaba Dorong Peternakan Jadi Sektor Unggulan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:01 WIB

Kawal Transparansi, Kejari Tubaba Siap Audit Dana Desa 2025

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:54 WIB

Tubaba Raih Juara II Festival Bebay Betabuh 2025

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:25 WIB

Kejari Tubaba Soroti Lemahnya Pengelolaan Dana Desa dan Aset Tiyuh

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:47 WIB

Trio Kepemimpinan Lama Kembali Pimpin PWI Tubaba Periode 2025–2028

Berita Terbaru

Lampung Tengah

Hari Kedua Reses, Munir Bantu Siswa Kurang Mampu di Lamteng

Kamis, 13 Nov 2025 - 20:37 WIB