Menkes Harapkan Lampung Bersih dari Gizi Buruk

Redaksi

Selasa, 3 April 2018 - 13:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong para Kepala Dinas Kesehatan di kabupaten/kota menurunkan stunting (masalah kurang gizi kronis).

Hal itu diungkapkan pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Hamartoni Ahadis, saat membuka acara Pertemuan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Lampung Tahun 2018, di Novotel Bandar Lampung, Senin (2/4/) malam.

“Saya minta kepada OPD dan stake holder terkait agar dapat bersinergis dan berperan aktif dalam upaya perbaikan gizi di provinsi Lampung. Khususnya 3 kabupaten dengan kasus stunting tinggi, Lampung Tengah, Lampung Selatan dan Lampung Timur, untuk lebih serius dalam upaya percepatan pencegahan dan intervensi gizi tersebut,” ujar Hamartoni.

Plt Sekdaprov ini mengatakan, penanganan masalah gizi bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan saja. Beberapa upaya sensitif dapat dilakukan oleh lintas sektor terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Dinas Permukinam, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan sebagainya.

Hamartoni juga meyampaikan Pemprov Lampung memprioritaskan pembangunan kesehatan pada kantong-kantong kemiskinan yang tersebar di Provinsi Lampung.

“Masyarakat miskin seharusnya memperoleh kemudahan mengakses layanan kesehatan yang berkualitas. Saya sangat mendukung inovasi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang telah melaksanakan Pelayanan Rumah Sakit Keliling dan Pelayanan Kesehatan Bergerak di beberapa daerah sulit dan terpencil,” katanya.

Baca Juga  Arinal Berbagi Pengalaman Pada Ribuan PKKMB Mahasiswa Unila

Hamartoni mengatakan, status kesehatan, ekonomi dan pendidikan akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan rakyat yang ditunjukkan oleh kualitas SDM sebagaimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Untuk mendongkrak IPM itu, dapat diwujudkan dalam bentuk Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Gerakan Masyarakat untuk Hidup Sehat (GERMAS) dan percepatan pencapaian pelayanan minimal di bidang kesehatan serta berbagai upaya terobosan yang inovatif.

Di samping itu juga dapat mengatasi masalah kemiskinan di Provinsi Lampung melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan.

“Seluruh jajaran kesehatan agar benar-benar fokus, berperan aktif dalam penanggulangan masyarakat miskin, upaya perbaikan gizi, pengendalian penyakit, seperti TB Paru, malaria, HIV-AIDS, DBD, penurunan AKI-AKB dan perbaikan kualitas lingkungan agar dilaksanakan secara adil sampai ke masyarakat miskin dan terpencil,” katanya.

Hamartoni menilai sektor kesehatan merupakan salah satu prioritas penyelenggaraan pembangunan di Provinsi Lampung. “Kami menyadari betapa pentingnya pembangunan kesehatan. Kita harus menjaga kesehatan masyarakat selama siklus kehidupan sejak dalam kandungan, bayi, balita, remaja, usia produktif sampai usia lanjut. Jika masyarakat kita tidak terjamin kesehatannya, sudah dipastikan pembangunan tidak akan terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Hamartoni menekankan kepada seluruh kabupaten/kota agar membuat upaya terobosan yang evidence based, implementatif dan berbasis kewilayahan/masyarakat. “Saya ingin seluruh sektor dan stakeholder yang terkait untuk bekerjasama saling bahu membahu untuk mewujudkan PIS-PK. Upaya promotif dan preventif lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan kuat,” ujarnya.

Baca Juga  Ketuk Palu, Terdakwa Korupsi BOKB Tanggamus Divonis Satu Tahun

Pemprov berharap Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan, memberikan dukungan baik program maupun pendanaan terkait upaya mengatasi masalah kesehatan. Begitu juga dengan Pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, diharapkan mendukung program dan pendanaan yang memadai.

“Yang harus diingat dan menjadi perhatian bersama bahwa atandar pelayanan minimal bidang kesehatan menjadi tanggung jawab masing-masing daerah,” katanya.

Hamartoni menyebutkan akan ada evaluasi tentang sejauh mana progress pembangunan di kabupaten/kota melalui OPD yang bersangkutan.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita Anfasa Moeloek mengatakan, masalah stunting akan berdampak pada pembangunan bangsa.

“Anak tidak akan tumbuh berkembang dengan baik, dan kepandaiannya juga berkurang apabila terjadi stunting. Tentu mereka tidak akan mampu mencapai pendidikan yang baik, dan menjadikan beban bagi bangsa kita,” ujar Nila.

Menkes ini menyampaikan pada waktu Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2017 silam, Presiden RI Joko Widodo di dalam arahannya, mengatakan dirinya tidak ingin melihat ada satu hingga dua anak dengan kekurangan gizi.

Baca Juga  Makna HUT Ke-75 RI  Bagi Herman HN dan Eva Dwiana

“Dengan sumberdaya alam di Indonesia yang begitu suburnya apalagi Lampung, jangan ada lagi permasalahan mengenai masih ada anak dengan kekurangan gizi,” ujarnya.

Stunting, kata Nila, juga bisa disebabkan oleh penikahan dini. “Pernikahan dini juga menjadi persoalan. Akibatnya kurang pengetahuan, pagu hamil yang tidak sesuai, akhirnya anaknya lahir dengan stunting,” katanya.

Selain itu, Nila juga menyebutkan air bersih dan sanitasi perlu juga dalam masa ibu yang sedang hamil. “Kita perlu air bersih, dan sanitasi. Kalau tidak ada akses air bersih dan sanitasi, akan terjadi cacingan, kurang gizi, akhirnya ibu hamil akan kekurangan gizi melahirkan anak yang kurang gizi pula,” ujarnya.

Pada Rakerkesda Provinsi Lampung Tahun 2018, selain membahas tentang stunting, sesuai dengan tema yakni “Mewujudkan Lampung Sehat melalui Percepatan Eliminasi Tuberculosis, Penurunan Stunting dan Peningkatan Cakupan serta Kualitas Imunisasi”, di mana ketiga hal tersebut adalah topik yang dibahas pada Rakerkesnas 2018 pada 5-8 Maret 2018 di Tangerang, Banten.

“Karena Rakerkesnas kita mengambil tiga topik ini untuk kita fokus kita kerjakan, tetapi sebenarnya itu semua terbungkus dengan dilakukannya pendekatan keluarga,” tandasnya. (Rls/Aby)

Berita Terkait

DPP PROJO Berikan Dukungan Penuh kepada Pasangan Mirza-Jihan untuk Pilgub Lampung 2024
Mirza Komitmen Terhadap Perkembangan Olahraga Billiard, Ayo Ikuti Turnamennya
Hari Pelanggan Nasional, PLN Nyalakan Listrik Gratis di Pesisir Barat dan Mesuji
Triwulan II 2024, Inflasi di Provinsi Lampung Konsisten Terjaga
Kemiskinan di Lampung PR Besar Gubernur Terpilih
Dua Cagub Jalani Tes Kesehatan, Ini Tahapan Berikutnya!
KPU Ingatkan Petahana Harus Cuti, Apa Kabar Bunda Eva?
Arinal Masih Ketua Golkar Lampung, Seno Bagaskoro: PDIP Bukan Partai ‘Domplengan’

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 13:13 WIB

Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Senin, 2 September 2024 - 15:54 WIB

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Hadiri HUT ke-66 Dusun Sriwaluyo II

Kamis, 22 Agustus 2024 - 20:35 WIB

OJK-Polda Lampung Edukasi Bhabinkamtibmas Bahaya Aktifitas Keuangan Ilegal

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:59 WIB

Musa Ahmad Kukuhkan 40 Anggota Paskibraka Lampung Tengah

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:38 WIB

Sambut Hari Jadi Polwan ke-76, Polres Lampung Tengah Gelar Bhakti Kesehatan

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:17 WIB

Kapolres Lampung Tengah Pimpin Lat Pra Ops Mantap Praja Krakatau 2024

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:36 WIB

Operasi Patuh Krakatau 2024, Polres Lampung Tengah Gelar Sidang di Tempat

Kamis, 18 Juli 2024 - 15:06 WIB

Rusmandi Buka Visitasi Evaluasi Pelaksanaan Statistik Sektoral Lamteng

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Novianti-Ana Hadiri Pengajian Rutin PC Muslimat NU di Islamic Centre Tubaba

Sabtu, 7 Sep 2024 - 19:27 WIB

Lampung Tengah

Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Jumat, 6 Sep 2024 - 13:13 WIB