Masyarakat Wayliyok Menyoal Pengadaan Barang Tak Tepat Guna Tanpa Musyawarah

Redaksi

Minggu, 28 Juni 2020 - 19:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanggamus (Netizenku.com): Sejumlah tokoh masyarakat Pekon Wayliwok, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, menyoal belanja pengadaan tong sampah, tarup, dan keranda menggunakan alokasi dana desa (DD) tahun 2020 yang dilakukan Pemerintahan Pekon.

Pasalnya, selain ketiga kegiatan tersebut tak masuk dalam Anggaran Penggunaan Belanja Desa (APBDes) Pekon Wayliwok tahun 2020, yang disusun tahun 2019 silam, pengadaan tersebut juga dinilai kurang bermanfaat.

\”Jika merujuk aturan, pada tahun 2019 lalu, tepatnya bulan Desember, Pekon Wayliwok melaksanakan musyawarah desa (Musdes), terkait kegiatan yang akan dibiayai dana desa tahun 2020. Hasil dari Musdes, Pekon Wayliwok akan melaksanakan 5 kegiatan fisik dan 4 titik pembuatan drainase di dusun III, kemudian di dusun I akan dibangun talut pengairan sawah I titik. Namun, karena ada wabah Corona atau Covid-19, dua kegiatan di dusun III dibatalkan,\” terang Ardi yang juga Plt ketua Badan Himpun Pemekonan (BHP) Pekon Wayliwok, Sabtu (27/6).

Namun, seiring dibatalkannya dua kegiatan fisik tersebut lanjut Ardi, pemerintah Pekon Wayliwok malah membeli tong sampah yang dibagikan ke setiap kepala keluarga (KK), membeli 4 unit tarup dan 1 unit keranda jenazah.

\”Pengadaan ketiga item ini tanpa ada musyawarah, mestinya pengalihan program yang sudah dianggarkan di dalam APBDes ini harus melalui musyawarah dengan BHP, dan masyarakat terlebih dahulu, apa iya bisa (tanpa musyawarah) langsung diubah seperti ini?, Terlebih anggaran yang digunakan juga tidak sedikit, salah satunya seperti pengadaan tong sampah, berdasar informasi per unitnya seharga 700 ribu rupiah dengan jumlah pesanan sebanyak 155 unit, kan bukan dana sedikit itu,\” jelasnya.

Sebelumnya sambung Ardi, masyarakat sudah mencoba konfirmasi dengan Sekretaris Desa (Sekdes) Pekon Wayliwok, Misbahuddin, terkait pengadaan tong sampah, tarup dan keranda jenazah ini. Selain tidak setuju masyarakat menilai pengadaan tersebut tidak tepat guna.

Baca Juga  Puluhan Personel Polres Tanggamus Raih Penghargaan Prestasi dan Loyalitas

\”Kami sudah berupaya meminta penjelasan ke pak Sekdes, tapi sampai saat ini tidak ada penjelasannya, jadi pengadaan ini benar-benar tidak tepat guna, seperti tong sampah, bagaimana akan bermanfaat, armada pengangkut sampahnya saja belum ada, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) pun juga belum tersedia, lah nanti jika tong sampah ini penuh lalu mau dibuang kemana?, tarup juga sudah ada dan belum terlalu diperlukan penambahannya. Kemudian keranda jenazah, kan masih ada keranda lama dan masih sangat layak pakai, kok malah beli lagi, ini maksudnya bagaimana? Kami jadi berfikir ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari kegiatan pengadaan ini,\” sergahnya.

Karena itu sambung Ardi, atas nama masyarakat Pekon Wayliwok meminta pihak terkait dapat mengungkap dugaan penyalahgunaan wewenang dan penyelewengan yang terjadi dalam pengadaan tersebut.

Baca Juga  Dua Pelaku Spesialis Jambret Dibekuk Polisi

\”Yang kami pahami, perubahan ini harus melalui musyawarah, dan saya tegaskan dari awal sampai hari ini, saya secara lembaga (BHP) tidak pernah merasa diundang atau pun ada pembahasan terkait pengalihan kegiatan ke kegiatan pengadaan ini, jadi jelas pengadaan yang dilakukan pemerintah pekon tersebut tidak ada dalam APBDes Pekon Wayliwok tahun anggaran 2020, jadi sebelum masyarakat bertindak sendiri, kami meminta pihak terkait segera mengambil tindakan nyata, jika berdasarkan aturan dan perundang-undangan yang berlaku, pihak berwenang tentu sudah bisa menilai apakah tindakan ini pelanggaran atau bukan,\” ujarnya.

Terpisah, Ajhari, SE., MM, Penjabat (Pj) Kepala Pekon Wayliwok saat di konfirmasi mengaku tidak tahu menahu masalah tiga pengadaan tersebut.

\”Kalau masalah ini saya tidak tahu menahu, karena itu urusan dan tanggungjawabnya Misbahuddin (Sekdes), jadi untuk lebih jelasnya, coba konfirmasi ke Sekdes langsung,\” kilahnya. (Beni/Arj)

Berita Terkait

Dinkes Tanggamus Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RS Batin Mangunang
Upacara HUT Ke-27 Tanggamus, Puncak Apresiasi dan Momentum Bersejarah
WBP Rutan Kotaagung Wakili Lampung Lomba MTQ Lapas/Rutan Nasional
Tersangka Penipuan dan Penggelapan Ditangkap Satreskrim Polres Tanggamus
Pj Bupati Tanggamus Berikan Petikan SK PNS Formasi 2021
DPRD Tanggamus Paripurnakan Lima Raperda
Tanggamus Gelar Musrenbang 2024 Susun RKPD 2025
TP PKK Tanggamus Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:28 WIB

Tubaba Akan Beri Bantuan Unggas Untuk Keluarga Beresiko Stunting

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:10 WIB

Pemkab Tubaba Siap Salurkan THR Kepada 3256 Penerima

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:43 WIB

Pemkab Tubaba Siap Salurkan Dana Hibah Parpol Pileg 2019

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:14 WIB

PUPR Tubaba Wujudkan Konektivitas Jalan Mantap Antar Wilayah

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:02 WIB

Jelang Idul Fitri Pemkab Tubaba Gelar GPM

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:21 WIB

Target PAD Tubaba Over 100,15 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:11 WIB

Tubaba Tingkatkan Taraf Hidup Lewat Rumah Layak Huni

Rabu, 27 Maret 2024 - 21:40 WIB

Tubaba Berhasil Tekan Laju Inflasi Daerah

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Tubaba Akan Beri Bantuan Unggas Untuk Keluarga Beresiko Stunting

Kamis, 28 Mar 2024 - 16:28 WIB

Tulang Bawang Barat

Pemkab Tubaba Siap Salurkan THR Kepada 3256 Penerima

Kamis, 28 Mar 2024 - 14:10 WIB

Pringsewu

Pj Bupati Pringsewu Panen Perdana Padi Organik Teknologi BBM

Kamis, 28 Mar 2024 - 14:05 WIB