Lion Air Jatuh, DPR: Pemerintah Lamban, Baru Umumkan Dua Jam Kemudian

Avatar

Senin, 29 Oktober 2018 - 15:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: Dok. Basarnas)

(Foto: Dok. Basarnas)

Lampung (Netizenku.com): Komisi V DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merasa prihatin, atas jatuhnya JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Komisi V DPR mengkritik pemerintah terkait dua \’misteri\’ ini.

\”Komisi V DPR RI prihatin dan berbelasungkawa atas peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di antara Kepulauan Seribu dan Tanjung Karawang,\” kata Ketua Komisi V DPR, Fary Djemi Francis, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.

Fary mengkritik pemerintah yang disebut lamban dalam mengumumkan insiden jatuhnya Lion Air JT 610.

Dia heran, kejadian itu baru diumumkan ke publik sekitar dua jam setelah Lion Air JT 610 jatuh.

\”Lambannya response time pemerintah mengumumkan jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, karena sudah muncul informasi sejak pukul 07.00 WIB dari kantor SAR Jakarta, bahwa kapal AS Jaya 11 melihat pesawat Lion Air jatuh. Saat melihat, posisi kapal berada di koordinat 05º 49.727 S 107º 07.460 E arah timur laut, namun baru diinfokan pada pukul 09.00 WIB,\” jelas Fary.

Baca Juga  Miris, Lion Air JT 610 Jatuh, Info Hoax Bertebaran

\”Dalam waktu dua jam sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB, seharusnya banyak upaya aksi pencarian dan pertolongan yang sudah dilakukan,\” tegas dia.

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, pemerintah seharusnya mengambil keputusan cepat, karena Lion Air JT 610 mengangkut banyak penumpang, serta kecelakaan itu berpotensi menimbulkan korban jiwa.

Fary lalu menyebut ada dua hal yang menurutnya perlu didalami atau \’misteri\’ dari kejadian ini.

Baca Juga  Gubernur Turun Langsung Bantu Warga Bandarlampung

\”Perlu didalami pula mengapa arah pesawat menuju ke timur laut, sedangkan tujuan pesawat ke Pangkalpinang adalah arah utara,\” sebut Fary.

\”Perlu dipertanyakan, mengapa ELT (electronic locator transmitter) tidak berfungsi dan tidak dapat dideteksi atau terdengar oleh kantor pusat Basarnas. Mengapa hal ini (ELT tidak terdeteksi) terjadi berulang-ulang. Ini harus menjadi evaluasi pemerintah,\” imbuh dia.

Usulan Rekomendasi

Diungkapkan Fary, Komisi V DPR mendesak pemerintah dan Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) segera melakukan upaya pencarian dan pertolongan, dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di antara Kepulauan Seribu dan Tanjung Karawang.

Selain itu, Komisi V DPR mendesak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi penyebab kecelakaan Lion Air JT 610 di antara Kepulauan Seribu dan Tanjung Karawang.

Baca Juga  Kepala Bapenda Pringsewu: 31 Pekon Belum Setor PBB P2

\”Segera melaporkan kepada Komisi V DPR RI dan masyarakat,\” tegasnya.

Pesawat itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.10 WIB dan seharusnya mendarat di Bandar Udara Depati Amir di Pangkalpinang pukul 07.10 WIB.

KNKT mengatakan, pesawat Boeing 737 MAX 8 yang baru bergabung dengan Lion Air pada 2018 mengangkut 189 penumpang.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan pesawat membawa 189 orang.

\”Yaitu 178 dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dua pilot, dan enam awak kabin,\” kata Soerjanto dalam jumpa pers Basarnas dan KNKT, Jakarta, Senin (29/10). (dtc/lan)

Berita Terkait

KPK RI Monitoring Hasil Penilaian Perluasan Percontohan Desa Anti korupsi di Provinsi Lampung
Satpol PP dan Satlinmas Siap Amankan Pilkada Serentak 2024 di Lampung
Konser Kampanye Mirza-Jihan dan Bunda Eva Berlangsung Meriah Meski Diguyur Hujan
Bawaslu Tuntaskan Pemetaan TPS Rawan
Kontes dan Expo Sapi APPSI 2024, Pj. Gubernur Lampung Dukung Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Pj. Gubernur Lampung Hadiri Pembukaan PORSADINAS VI 2024, Wadah Santri Berprestasi dan Berakhlak Mulia
Pemprov Lampung Raih Predikat Opini Kualitas Tertinggi dalam Pelayanan Publik
Mahasiswa Lampung Gelar Aksi Tolak Politik Uang

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 16:47 WIB

Direktur PT FBA Seret 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi

Kamis, 21 November 2024 - 15:41 WIB

Kejari Tanggamus Musnahkan Barang Bukti yang Telah Inkracht

Senin, 18 November 2024 - 11:57 WIB

KPU Tanggamus Helat Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada

Sabtu, 16 November 2024 - 17:49 WIB

Cabup Saleh Asnawi Kukuhkan 2.800 Tim Jalan Lurus Perubahan di Tiga Kecamatan

Sabtu, 16 November 2024 - 17:11 WIB

Kasatreskrim: Transaksi Judol Togel di Wonosobo Capai Rp25 Jutaan/Bulan

Sabtu, 16 November 2024 - 16:43 WIB

Gerak Cepat, Polres Tanggamus Berantas Judi Online

Jumat, 15 November 2024 - 17:07 WIB

Ribuan Tim Pemenangan Jalan Lurus Perubahan Kotaagung Dikukuhkan

Kamis, 14 November 2024 - 21:28 WIB

Paslon 02 Kian Mantap Raih Kemenangan di Pilkada Tanggamus

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Kwarcab Gerakan Pramuka Tubaba Gelar KPDK

Jumat, 22 Nov 2024 - 20:13 WIB

Pringsewu

Kapolres Pringsewu Turut Andil pada Agenda PWI Berbagi

Jumat, 22 Nov 2024 - 16:11 WIB

Pringsewu

Marindo Pimpin Persatuan Insinyur Indonesia Kabupaten Pringsewu

Jumat, 22 Nov 2024 - 15:36 WIB