Bandar Lampung (Netizenku.com): Warga Lampung di wilayah Tanjung Karang Kota Bandar Lampung, Kota Metro dan Kotabumi di Lampung Utara akan kembali terkena giliran pemadaman aliran listrik.
Hal itu diketahui dari pantauan Netizenku.com di laman facebook PLN Distribusi Lampung, Senin sore (27/8/2018).
Dalam postingan-nya, PLN Distribusi Lampung memberitahukan tentang pengurangan beban akibat gangguan di PLTU Sebalang, Lampung Selatan, sehingga berdampak terjadinya pemadaman aliran lsitrik secara bergilir.
Berikut kutipannya
Yth. Stakeholders PLN
Sehubungan dengan terjadinya gangguan pada peralatan kami di PLTU Sebalang, sehingga berdampak berkurangnya daya mampu pasok di Lampung sebesar 100 MW. Hal tersebut mengakibatkan kami harus melakukan pengurangan beban di beberapa lokasi di provinsi Lampung.
Berikut kami sampaikan jadwal pengurangan beban untuk area Tanjung Karang, Metro dan Kotabumi. Pengurangan beban akan berlangsung pada waktu beban puncak yakni sekitar pukul 17.00 – 22.00 WIB dengan durasi 2 – 3 jam.
Kami Mohon maaf 🙏 atas ketidaknyamanan yg terjadi saat ini.
Sebelumnya, pemadaman aliran listrik bergilir terjadi di beberapa wilayah di Lampung pada Kamis malam dan Jumat (23-24/8/2018).
Hal itu akibat salah satu peralatan di PLTU Sebalang terbakar pada Kamis malam, seperti diungkapkan pihak PLN Distribusi Lampung dalam siaran pers di laman facebook-nya, Jumat sore (24/8/2018).
\”Salah satu peralatan di PLTU Sebalang terbakar tadi malam. Hal tersebut mengakibatkan beberapa komponen pembangkit mengalami kerusakan. Untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar, pengoperasian pembangkit PLTU Sebalang untuk sementara di-nonaktifkan sampai dengan proses recovery selesai. Sehingga daya mampu pasok dari pembangkit di Lampung mengalami penurunan serta mengakibatkan beberapa daerah di Lampung mengalami padam sejak malam tadi. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para Pelanggan PLN,” tulis Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Distribusi Lampung, Hendri AH.
Dijelaskan, kebakaran dipicu karena batu bara di PLTU Sebalang mengalami self combustion atau terbakar dengan sendirinya, yang disebabkan salah satunya karena musim kemarau.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB dan tim Damkar PLN PLTU Tarahan dengan dibantu oleh tim Damkar PT Bukit Asam serta tim Damkar Lampung Selatan dan Bandar Lampung, bergerak cepat memadamkan api. Sekitar pukul 22.00 WIB api berhasil dipadamkan.
“Sistem tanggap darurat di PLTU Sebalang yang baik, membuat api tidak mengenai peralatan vital di PLTU. Namun demikian tetap harus di-nonaktifkan untuk proses recovery pembangkit,” tulis Hendri.
Dengan nonaktif-nya PLTU Sebalang, lanjut dia, kondisi sistem Lampung mengalami kurang daya sebesar 100MW.
Hal tersebut menyebabkan beberapa hari ke depan akan dilakukan pemadaman bergilir di wilayah Lampung.
\”Kami atas nama Manajemen PLN Distribusi Lampung menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh stakeholder PLN atas ketidaknyamanan ini dan mengucapkan terima kasih atas pengertian dan dukungan terhadap PLN. Tentunya kami berupaya secepat mungkin untuk mempercepat proses recovery agar kondisi sistem Lampung normal kembali,” terang Hendri.
Sebagai informasi, saat ini PLTU Taharan unit 4 yang sedang mengalami pemeliharaan rutin tahunan (overhaul), diperkirakan akan selesai segera.
\”Kami harapkan dalam 48 jam ke depan akan bisa masuk ke sistem untuk memasok daya mampu pembangkit di Lampung. Dengan masuknya PLTU Tarahan unit 4, diharapkan pemadaman dapat teratasi,\” jelas Hendri.
Jadwal pengurangan beban akan selalu di-update setiap hari dan dapat dilihat oleh seluruh stakeholder PLN melalui media sosial resmi PLN Distribusi Lampung, yakni di Instagram @plndislampung dan Facebook PLN Distribusi Lampung.
Selanjutnya, Untuk kemudahan informasi dan layanan silakan menghubungi Contact Center di telepon (0721) 123, website www.pln.co.id, email pln123@pln.co.id, Facebook PLN 123, dan Twitter @PLN_123. (lan)
Follow us: