KSDAE Proyeksikan Peran Besar Itera dalam Konservasi Sumatera

Redaksi

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 15:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Program Studi Rekayasa Kehutanan Itera mengadakan kuliah umum secara dalam jaringan bertajuk Kebijakan Pemerintah dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi di Indonesia, Sabtu (17/10). Foto: Netizenku.com

Program Studi Rekayasa Kehutanan Itera mengadakan kuliah umum secara dalam jaringan bertajuk Kebijakan Pemerintah dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi di Indonesia, Sabtu (17/10). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Ir Wiratno memproyeksikan peran besar Institut Teknologi Sumatera (Itera) dalam konservasi alam di Pulau Sumatera.

Hal tersebut didukung dengan berbagai keilmuan dan teknologi yang terus dikembangkan Itera sesuai dengan kebutuhan Sumatera, serta visi Itera menjadi kampus berwawasan hutan (forest campus).

Hal itu disampaikan Ir Wiratno saat memberikan kuliah umum secara dalam jaringan bertajuk Kebijakan Pemerintah dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi di Indonesia yang diadakan Program Studi Rekayasa Kehutanan Itera, Sabtu (17/10).

“Kita adalah negara yang sangat kaya sumber daya alam, akan tetapi kita tidak boleh terlena dengan kekayaan tersebut. Saya proyeksikan peran Itera sangat besar sekali dalam mendukung konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Sumatera,” ujar Ir Wiratno, yang memberikan materi kuliah umum dari lereng Gunung Merapi, Jawa Tengah.

Dalam kuliah umum yang diikuti lebih dari 300 peserta, dari seluruh Indonesia tersebut, pemateri yang merupakan Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) juga mengapresiasi pendirian program studi di Itera yang selaras dan dapat mendukung program konservasi Ditjen KSDAE, seperti Prodi Rekayasa Kehutanan, Teknik Geologi, Sains Lingkungan Kelautan, Farmasi, dan lainnya.

Baca Juga  Mahasiswa Itera Asal Simalungun Juara 1 Desain Hunian Tingkat Nasional

Serta program konservasi tumbuhan Sumatera yang dilakukan Itera dengan membangun Kebun Raya Itera seluas 75 ha.

Untuk menguatkan peran Itera dalam konservasi alam di Sumatera, dan nasional, Dirjen KSDAE menyampaikan dalam waktu dekat dirinya akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Itera dan Ditjen KSDAE Kementerian LHK.

“Kami sedang diskusikan dengan Menteri LHK dan semoga dalam waktu dekat saya dapat datang ke kampus Itera untuk melakukan penandatanganan MoU,” ujar dia.

Dalam sesi pemaparan materi yang dimoderatori oleh Dosen Prodi Rekayasa Kehutanan Arief Juniarto SHut MSi, Dirjen KSDAE menyebut kawasan koservasi di Indonesia saat ini mencapai 27 juta kawasan yang tersebar di seluruh daerah.

Pulau Sumatera adalah salah satu kawasan konservasi terbesar, mulai dari Leuser, Kerinci, Gunung Anak Krakatau, hingga Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang telah ditetapkan sebagai world heritage.

Baca Juga  Mahasiswa Malahayati Gelar Seminar Online

Untuk itu, menurut Ir Wiratno diperlukan pemimpin-pemimpin baru yang kelak akan melanjutkan konservasi di Indonesia.

“Konservasi adalah bagaimana membangun kesadaran kolektif, untuk itu peran serta kampus, akademisi, hingga mahasiswanya sangat ributuhkan. Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi,” ujar Wiratno.

Sementara Rektor Itera Prof Ir Ofyar Z Tamin MSc PhD dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas kesediaan Dirjen KSDAE memberikan kuliah umum kepada sivitas akademika Itera.

Ia menyebut, Itera sebagai kampus baru, didirikan untuk menyiapkan sumber daya manusia di bidang sains dan teknologi sesuai kebutuhan Sumatera. Dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Sumatera, sesuai tujuan Itera for Sumatera, maka Itera terus mengembangkan program studi yang dibutuhkan Sumatera.

“Dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya hayati, kami sangat mengharapkan kerja sama dan kolaborasi dengan Ditjen KSDAE, karena di era kolaborasi saat ini, kami tidak bisa bergerak sendiri, tetapi perlu bergerak bersama,” ujar Prof Ofyar.

Sebagai kampus yang memiliki visi menjadi forest campus, Itera juga telah melakukan upaya konservasi, seperti dengan membangun Kebun Raya Itera seluas 75 hektar di kawasan kampus.

Baca Juga  Itera Berhasil Rekam Proses Gerhana Bulan Total

Nantinya kawasan tersebut akan dijadikan kawasan konservasi tumbuhan yang ada di Sumatera, mulai dari Aceh hingga Lampung. Selain itu, kawasan tersebut juga akan dijadikan lokasi penelitian bagi program studi terkait.

Masih seputar konservasi, kampus Itera juga sampai saat ini telah memiliki delapan embung atau danau buatan, sebagai konservasi air, serta mengembangkan berbagai pusat studi dan inovasi yang berkaitan dengan berbagai bidang, termasuk konservasi sumber daya alam.

“Hal ini kami lakukan, karena kami memahami kelestarian alam sangat penting sebagai warisan kita untuk generasi yang akan datang,” pungkas Prof Ofyar.

Kuliah umum yang juga diikuti oleh para kepala taman nasional di Indonesia, dan akademisi berbagai kampus tersebut semakin menarik saat sesi diskusi.

Dirjen KSDAE Ir Wiratno memberikan berbagai pengalaman dan motivasi kepada peserta untuk turut berkolaborasi melakukan konservasi. Salah satu upayanya adalah dengan langsung datang ke kawasan konservasi dan melakukan berbagai hal untuk menjaga kelestarian alam. (Josua)

Berita Terkait

PWRI Lampung Gelar Pelatihan Jurnalistik Bangun Profesionalisme Wartawan
IPM Lampung Timur dan Kota Metro ‘Lampu Kuning’
IPM Provinsi Lampung 2024 Sebesar 73,13 Tumbuh Terjaga 0,65-0,69 Poin
Terobosan Bidang Kesehatan Stem Cell dan Kanker, Pemkab Pringsewu Jalin Kerjasama dengan SCCR Indonesia
Kabupaten Pringsewu (Sesungguhnya) Miliki Kearifan Lokal dari Daun-daun Bambu yang Berserakan
Tahukah Anda? Bahwa 46,41% Penduduk di Lampung Jadi Beban Penduduk Usia Produktif
Tahukah Anda? ASN di Pemprov Lampung Didominasi Perempuan Berpendidikan Tinggi
Rektor UIN Raden Intan Raih Penghargaan Santri Inspiratif

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 15:41 WIB

Kejari Tanggamus Musnahkan Barang Bukti yang Telah Inkracht

Senin, 18 November 2024 - 11:57 WIB

KPU Tanggamus Helat Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada

Sabtu, 16 November 2024 - 17:49 WIB

Cabup Saleh Asnawi Kukuhkan 2.800 Tim Jalan Lurus Perubahan di Tiga Kecamatan

Sabtu, 16 November 2024 - 17:11 WIB

Kasatreskrim: Transaksi Judol Togel di Wonosobo Capai Rp25 Jutaan/Bulan

Sabtu, 16 November 2024 - 16:43 WIB

Gerak Cepat, Polres Tanggamus Berantas Judi Online

Jumat, 15 November 2024 - 17:07 WIB

Ribuan Tim Pemenangan Jalan Lurus Perubahan Kotaagung Dikukuhkan

Kamis, 14 November 2024 - 21:28 WIB

Paslon 02 Kian Mantap Raih Kemenangan di Pilkada Tanggamus

Kamis, 14 November 2024 - 21:15 WIB

DPRD Tanggamus Paripurna Sumpah Janji PAW Heru Antori

Berita Terbaru

Penjabat bupati Lampung Barat, Nukman memimpin rakor DESK Pilkada di aula Pesagi, Kamis (21/11).

Lampung Barat

Jelang Pilkada, Nukman Pimpin Rakor DESK

Kamis, 21 Nov 2024 - 17:11 WIB