Pesawaran (Netizenku.com): Meskipun sempat ada upaya penggembosan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar warga tidak turut dalam aksi yang digelar pada hari ini, Senin (17/3/2025). Aliansi Masyarakat Penyelamat Pesawaran (AMPP) dengan ratusan massa tetap melaksanakan aksi unjuk rasa di Gedung KPU Pesawaran.
Sambil membawa baleho yang bertuliskan KPU harus tegakkan amar putusan MK dengan sebenar-benarnya. Massa juga membopong boneka jerami bergambar Supriyanto salah satu bakal calon bupati yang dianggap sebagai boneka politik dari lawannya.
Dalam aksinya para pendemo ini sempat diwarnai aksi saling dorong dengan pihak kepolisian yang berjaga saat massa mencoba merangsak masuk ke dalam gedung KPU.
Namun meskipun dilarang, ratusan massa ini tetap memaksa masuk hingga gerbang pintu masuk gedung KPU roboh. Yang akhirnya perwakilan dari para pendemo diperbolehkan masuk bertemu dengan para komisioner KPU.
“Kedatangan kita di sini agar KPU benar-benar bisa menjalankan amar keputusan MK dengan benar. Karena kita lihat proses yang dijalankan pada tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) ini mereka KPU sudah melenceng dari apa yang di putuskan MK,” sesal Ketua AMPP, Saprudin Tanjung dalam orasinya di depan Gedung KPU.
Maka dari itu, mereka para masa ini meminta kepada pihak KPU agar membatalkan tahapan yang telah dilakukan, serta dapat memberikan waktu selama 3 hari kepada ketiga partai yang dimaksud yakni PPP, Golkar dan Demokrat untuk menentukan siapa yang akan dicalonkan .
“Sebetulnya yang memicu masyarakat marah inikan ada salah satu calon saja yang diterima oleh KPU, sedangkan yang satunya itu tidak diterima tanpa adanya koordinasi,” ungkap Tanjung.
Lebih lanjut, Tanjung mengutarakan setelah perwakilan dari massa ini diterima dan dipertemukan dengan para komisioner KPU, disepakati apa yang diminta disetujui.
“Alhamdulilah apa yang kita inginkan disetujui KPU, meskipun apa yang kita minta ini akan dikoordinasikan terlebih dahulu ke pihak KPU Provinsi dan KPU RI,” jelas Tanjung.
Namun apa bila berdasarkan hasil koordinasi mereka, tidak juga mengabulkan apa yang diminta AMPP, Tanjung mengancam akan kembali menggelar aksi lanjutan dengan massa lebih besar lagi. (Soheh)