Kolaborasi dan Komitmen, Kunci Sukses Percepatan Pelaksanaan PUG

Redaksi

Rabu, 10 April 2019 - 19:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang (Netizenku.com):  Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) terus berupaya melakukan percepatan pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) di seluruh Indonesia.

Hal ini dilakukan sebagai strategi guna memastikan semua kelompok masyarakat (laki-laki, perempuan, anak, penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya) dapat terlibat dalam proses dan merasakan hasil pembangunan.

Meski telah melakukan berbagai advokasi, pelatihan bagi fasilitator, dan sosialisasi kepada berbagai pihak, namun sejumlah kendala yang masih dihadapi daerah mengemuka dalam diskusi Rapat Koordinasi Teknis Percepatan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah Tahun 2019 di Kota Semarang.

Daerah menghadapi berbagai masalah dalam upaya percepatan PUG, yakni keterbatasan sumber daya manusia yang memahami PUG dan implementasinya, khususnya pada tingkat Kabupaten/Kota, keterbatasan anggaran, mekanisme pendampingan dan pembinaan oleh pusat dan provinsi, serta perubahan nomenklatur kelembagaan di daerah menyebabkan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak bentuknya tidak sama.

Baca Juga  2 Korban Longsor Rajabasa Terima Tali Asih dari Pemkot

“Hal inilah yang mengharuskan kita lihat kembali strategi yang perlu dilakukan dalam melakukan fasilitasi dan pendampingan pelaksanaan PUG di daerah,” ujar Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA, Agustina Erni, ketika menutup Rakortek tersebut.

Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak Dinas Pemberberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, One Widyawati mengatakan hal serupa.

“Pemerintah Daerah telah berkomitmen melaksanakan 7 prasyarat pelaksanaan PUG, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala, terutama keterbatasan jumlah sumber daya manusia atau fasilitator,” ujarnya.

Dilanjutkannya, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang menyusun Peraturan Daerah Pengarusutamaan Gender. Dalam mengatasi kurangnya jumlah fasilitator, Gubernur Jawa Timur berinisiatif untuk menggandeng Lembaga Masyarakat dan Perguruan Tinggi untuk melakukan pendampingan kepada kaum perempuan, utamanya di desa untuk berani berpartisipasi dalam penyusunan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Baca Juga  Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Lampung Tengah

Sementara itu, dalam mengatasi kurangnya jumlah fasilitator, Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Nelly Tristiana mengatakan pihaknya telah membuat terobosan dengan meluncurkan aplikasi konsultasi penyusunan Gender Analysis Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS) secara online melalui website, dan saat ini aplikasi tersebut sedang dikembangkan pada ponsel jenis android.

Berdasarkan evaluasi Kemen PPPA pada 2018, dari 309 wilayah di Indonesia, 32 provinsi dan 277 kabupaten/kota, baru 8 daerah yang berada pada tingkat Mentor, baik di provinsi maupun kabupaten. Tingkat Utama 8 provinsi dan 36 kabupaten/kota;  Madya 8 provinsi dan  75 kabupaten/kota;  sedangkan untuk Pratama 2 provinsi dan 44 kabupaten/kota.

Baca Juga  Bulog Divre Lampung Kembali Lakukan Penetrasi Pasar

Oleh sebab itu, pada 2019 Kemen PPPA harus mencermati kembali posisi dan situasi pelaksanaan PUG, serta meningkatkan kesiapan pelaksanaan PUG  sebagai bagian dari strategi pelaksanaan pembangunan yang akan terus berjalan sampai tahun 2024 dan seterusnya.

“Ke depan, status kelembagaan daerah akan menjadi dasar bagi kami dalam melakukan fasilitasi agar lebih efektif mengingat sumber daya yang tersebar, baik manusia maupun dana,” tutupnya. (nel)

 

Berita Terkait

Penggemar Bola di Lampung Segera Punya Jagoan Klub
Pemred Club Siapkan Musyawarah Kerja sekaligus Halal Bihalal
Angin Perdamaian Andan Jejama Berhembus Lembut di Pesawaran
Kepala Babi Teror Jurnalis Tempo
Gerebek Sabung Ayam, 3 Polisi Gugur Diterjang Peluru
Pemprov Lampung Kebut Perbaikan Jalan
Hindari Pemborosan, Ekonom UGM Usulkan Program MBG Belajar pada Amerika
Manjur, Gubernur Mirza Keluarkan Jurus Negosiasi, Pabrik Tapioka Diminta Operasional Kembali

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 16:51 WIB

Jemput Program Pusat, Parosil Dorong OPD Gerak Cepat

Rabu, 23 April 2025 - 20:46 WIB

Jemput Program Pusat, Parosil Boyong Stafnya ke Jakarta

Rabu, 23 April 2025 - 15:25 WIB

Parosil Temui Andi Arief, Dorong Pemerataan Listrik dan CSR di Lampung Barat

Senin, 21 April 2025 - 20:27 WIB

PLN Liwa Tak Hadiri Undangan Bupati, Ini Penjelasan Kepala ULP

Senin, 21 April 2025 - 17:52 WIB

Parosil Sesalkan Ketidakhadiran PLN dalam Pertemuan Bahas CSR di Lampung Barat

Senin, 21 April 2025 - 14:45 WIB

Parosil Luncurkan Beasiswa Kedokteran Gigi untuk Lulusan SMA di Lampung Barat

Kamis, 17 April 2025 - 01:41 WIB

Parosil: Saya Dukung Pengosongan Hutan Lindung dari Perambah

Rabu, 16 April 2025 - 19:41 WIB

Pelepasan Siswa SMAN 1 Liwa, 95 Lulusan Diterima di PTN

Berita Terbaru

Bupati Tubaba, Novriwan Jaya dalam kegiatan Tubaba Bersholawat, Sabtu (26/4/2025), Foto: Arie/NK.

Tulang Bawang Barat

Pemkab Perkuat Karakter Masyarakat Lewat Tubaba Bersholawat

Minggu, 27 Apr 2025 - 19:02 WIB

Ketua DPD MAPANCAS Lampung, Sugirin Tjastoni, Foto: Istimewa.

Lampung

Langkah Cerdas Mirza Lewat Pemutihan Pajak

Minggu, 27 Apr 2025 - 18:26 WIB

Ketua DPD MAPANCAS Lampung, Sugirin Tjastoni, Foto: Istimewa.

Lampung

Gubernur Mirza Hadirkan Gairah Baru Sepak Bola Lampung

Minggu, 27 Apr 2025 - 18:15 WIB

Alumnus kader HMI, Eri Romadhon, Foto: Istimewa.

Bandarlampung

Banjir Berulang, Alumnus HMI Angkat Bicara

Minggu, 27 Apr 2025 - 18:03 WIB

Pemuda berinisial AM saat diringkus Polres Pringsewu, Sabtu (26/4/2025), Foto: Reza/NK.

Pringsewu

Polres Pringsewu Tangkap Pemuda Pelaku Asusila Terhadap Anak

Minggu, 27 Apr 2025 - 15:45 WIB