Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Kepala Tiyuh Setia Bumi Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) diduga melakukan manipulasi data terkait realisasi penggunaan dana desa (DD).
Capaian realisasi 100 persen anggaran tahun 2017 tersebut, telah disampaikan pihak aparatur tiyuh ke Pemkab Tubaba melalui Bagian Administrasi Tiyuh (BAT) sekretariat daerah pada awal tahun 2018 sehingga memuluskan Tiyuh Setia Bumi mendapatkan kucuran dana DD dan alokasi dana desa (ADD) tahun 2018.
\”Realisasi anggaran APBT Tiyuh Setia Bumi tahun 2017 berdasarkan laporan yang masuk sudah 100 persen, termasuk laporan realisasi pembangunan gedung PAUD dan onderlagh sepanjang 2500 meter,\” ungkap Miral Hayadi, Kepala Bagian Administrasi Tiyuh didampingi Kasubag Keuangan tiyuh, Ayu M kepada Netizenku.com saat dikonfirmasi terkait capaian realisasi APBT Tiyuh Setia Bumi tahun 2017, Rabu (1/8).
Ditanya terkait adanya dua kegiatan pembangunan tiyuh tahun 2017 yang tidak diselesaikan baik pembangunan gedung PAUD maupun onderlagh, Miral mengatakan jika permasalahan tersebut sedang di audit oleh inspektorat.
\”Untuk hasil audit seperti apa kita gak tau. Namun, jika ada temuan yang bermasalah itu penting disampaikan ke kita untuk menjadi bahan mengevaluasi penyusunan anggarannya,\” terangnya.
Miral menyarankan, jika ada temuan yang mengarah kepada dugaan manipulasi data realisasi dan pekerjaan yang tidak selesai dikerjakan, pihaknya mendorong agar inspektorat kabupaten mendalaminya mengapa kepada kepalo tiyuh berani melakukannya. \”kami juga butuh pengawasan dari semua pihak termasuk insan pers terhadap pembangunan di tiyuh jika ada temuan kita akan turun, dan untuk bahan pertimbangan kami di disposisikan ke pimpinan terhadap pencairan tahap berikutnya,\” pungkasnya.
Untuk diketahui, dugaan penyelewengan dana desa (DD) yang dilakukan Kepala Tiyuh Setia Bumi, Endro Kurniawan yakni pada pelaksanaan kegiatan pembangunan Gedung PAUD senilai Rp111.225.000 yang hingga Februari 2018, Gedung PAUD tersebut belum diaci, cat, plafon, dan dipasang lantai keramik.
Puncaknya, Juli 2018 hasil Irban II Inspektorat Kabupaten Tubaba yang turun ke lokasi menemukan bahwa gedung tersebut belum juga dilakukan pemasangan plafon dan lantai kramik. Selain pada kegiatan pembangunan gedung PAUD, juga ditemukan dugaan penyelewengan Dana Desa pada kegiatan pembangunan jalan onderlagh sepanjang 2500 meter dengan dana senilai Rp551.700.000.
Sementara berdasarkan pantauan di lokasi, pembangunan gedung PAUD sudah dilakukan finishing pembangunannya oleh kepalo tiyuh.(Arie)