Liwa (Netizenku.com): Ketenangan warga Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) dari ancaman binatang buas berupa Harimau Sumatera hanya bertahan beberapa bulan saja. Karena, Sabtu (20/9/2024), salah satu warga setempat menjadi korban diduga akibat serangan hewan dilindungi tersebut.
Sabtu 22 September, korban Karim Yulianto (45) warga Pekon Sukamarga Suoh, ditemukan di kebun miliknya yang hanya berjarak sekitar 4 kilometer dari rumahnya, sudah tidak bernyawa dengan kondisi mengalami luka-luka akibat dugaan serangan binatang buas Harimau Sumatera.
Dalam laporannya, Pusdalops PB BPBD Lampung Barat, Karim, sehari-harinya bertani, dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah tidak kembali ke rumah pada waktu biasanya, sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban biasanya berangkat ke kebun pagi dan pulang sore sekitar Pukul 16.00 WIB, karena sampai waktu biasanya tidak pulang, keluarga bersama warga setempat melakukan pencarian, dan baru ditemukan Pukul 21.00 WIB dalam kondisi tidak bernyawa, dengan bekas luka-luka yang diduga akibat serangan harimau.
Atas kejadian musibah tersebut, Penjabat Bupati Lampung Barat, Nukman MS, menyampaikan belasungkawa dan mendoakan korban serta keluarga yang ditinggalkan.
“Saya turut berdukacita, semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan, harapan kita semoga kejadian tersebut yang terakhir,” harap Nukman.
Dia juga meminta masyarakat setempat untuk tetap waspada, dengan tidak melakukan aktivitas di luar rumah atau ke kebun sendiri, menjauhi tempat-tempat rawan yang diduga lokasi bermukim binatang buas.
“Aktivitas di kebun sebaiknya dilakukan secara berkelompok, serta jangan melakukan tindakan yang berbahaya, seperti mengancam keberadaan binatang buas dengan menembak atau menjerat, lebih baik apabila ada yang mencurigakan segera laporkan kepada yang berwajib,” kata dia.
Seperti diketahui, sebelumnya pada bulan Februari, keganasan harimau juga telah mengakibatkan dua warga Suoh dan BNS meninggal dunia dan satu korban luka berat, dan satu ekor harimau Sumatera telah berhasil dijerat dan dievakuasi ke Bengkulu. (Iwan)