Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Empat tiyuh (desa) di Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), mulai melakukan penanaman berbagai jenis bambu di pinggiran embung yang melintasi tiyuhnya.
Penanaman secara simbolis diikuti oleh beberapa kepalo tiyuh di Kecamatan Lambu Kibang, kabid Dinas Perkimta Tubaba, pegawai kecamatan dan masyarakat tiyuh yang dimulai di pinggiran embung sekitar Tiyuh Gunung Sari Kecamatan Lambu Kibang.
Sementara tiyuh lainnya yang akan kembali melakukan penanaman berbagai jebis bibit bambu tersebut yakni Tiyuh Pagar Jaya, Tiyuh Sumber Rejo dan Tiyuh Lesung Bakhti. \”Bibit bambu yang disiapkan bupati melalui kecamatan untuk ditanam sekitar 4 ribu bibit dari berbagai jenis, hari ini yang sudah kita tanam di Tiyuh Gunung Sari ada 5 jenis bambu,\” terang Rasman Mulyadi, Camat Lambu Kibang kepada netizenku.com melalui sambungan ponselnya, Minggu (20/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rasman mengatakan, penanaman berbagai jenis bambu tersebut dimaksudkan kedepannya Kecamatan Lambu Kibang khususnya di tiyuh-tiyuh tersebut akan dijadikan sentra bambu milenial yang diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan, dari tanamannya dan hasil kerajinan tangan dari olahan berbahan bambu. Tak hanya itu, di lokasi Embung Tiyuh Gunung Sari tahun ini akan dijadikan tempat eko wisata oleh Pemkab Tubaba.\”Tahun ini Pemkab Tubaba melalui Dinas Perkimta akan mengawalinya dengan membangun Museum yang bahan bakunya murni dari Bambu di embung Gunung Sari, hari ini juga telah kita temukan titik lokasi yang cocok untuk didirikan bangunan tersebut,\” paparnya.
Rasman menambahkan, dengan adanya museum tersebut, nantinya akan dijadikan pusat edukasi, dan tempat wisata bagi masyarakat di wilayah utara Kabupaten Tubaba yang meliputi 6 kecamatan (Lambu Kibang, Pagar Dewa, Gunung Terang, Batu Putih, Gunung Agung, dan Way Kenanga).\”Masyarakat dapat turut kembali mengembangkan tanaman bambu, mengingat manfaat tumbuhan tersebut sangatlah memiliki banyak manfaat dan nilai khusus diera modern ini, disamping tetap menjaga kelestarian lingkungan dan ketersediaan oksigen,\” pintanya.
Sementara, Restu Kabid Pengelolaan Pertamanan dan Penerangan Permukiman pada Dinas Perkimta Tubaba mengatakan, Pemkab Tubaba selain akan membangun Museum Bambu, juga akan menjadikan Eko Wisata Gunung Sari, yang dimulai pembangunannya pada tahun ini.\”Museum ini dipersiapkan untuk pusat kerajinan dan pengembangan bibit bambu di kabupaten ini,\” kata dia.
Untuk mewujudkan bangunan yang menjadi salahsatu program bupati, pemkab akan menggandeng langsung para arsitek ahli bambu Indonesia yang telah mewujudkan sejumlah bangunan bambu dengan menggunakan bahan baku 100 persen material bambu.\”Bangunan museum itu nantinya seluruh bahannya dari bambu yang sudah diolah dan mempunyai kekuatan puluhan tahun,\” paparnya.