Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Disamping Pengamanan Internal Polri (Paminal) Polda Lampung melakukan pengusutan terkait Insiden Anggota Polisi berpakaian preman yang diduga melakukan tindakan arogan terhadap wartawan di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Kapolres setempat, AKBP Syaiful Wahyudi juga mengambil sikap.
\”Sampaikan permohonan maaf saya karena belum bisa bertemu langsung dengan kawan-kawan wartawan baik di Tulangbawang maupun di Tubaba karena saya sedang hendak berangkat ke tanah suci dalam rangka menunaikan ibadah haji,\” ungkap AKBP Syaiful Wahyudi, melalui ponselnya kepada wartawan, Jumat (26/7) siang sekitar pukul 11.30 WIB.
Selain memohon doa kepada awak media dalam rangka keberangkatannya ke tanah suci, Kapolres Tulangbawang juga meminta maaf atas insiden yang terjadi di Tugu Rato Nago Besanding Kabupaten Tubaba antara Anggota Restik Polres Tulangbawang dengan Wartawan SKH Kupas Tuntas dan SKH Medinas Lampung.
\”Saya bukan tidak menghargai profesi kawan-kawan, namun untuk saat ini saya sampaikan permohonan maaf saya mewakili kelima anggota saya atas insiden kemarin. Saya berharap agar hubungan antara Kepolisian dengan Insan Pers tetap terjaga dengan baik,\” ucap Kapolres Tulangbawang.
Namun demikian, dirinya juga mempersiapkan momentum agar antara insan pers dapat berjumpa bersama dengan Anggota kepolisian Polres Tulangbawang.
\”Nanti, saat serah terima jabatan Wakapolres dan Kasat Reserse Kriminal serta Anggota lainnya yang dimutasi saya rasa itu adalah momen yang tepat untuk kita berjabat tangan,\” janjinya.
Sementara, IR Wartawan SKH Kupas Tuntas dengan SY wartawan SKH Medinas Lampung bersama seorang rekannya telah memenuhi panggilan Paminal Polda Lampung di ruang Provost Polres Tulangbawang dengan didampingi Edi Zulkarnain, Ketua PWI Tubaba, Ari Irawan/Irawan wartawan SKH Kupas Tuntas Tubaba / Ketua Forum Wartawan Media Harian Tubaba, Arfani Ka. Biro SKH Medinas Lampung di Tubaba, Samsuri Amin Ka. Biro SKH Bongkar Post/Bendahara Forum Wartawan Media Harian Tubaba, Wardi Saputra Redaktur Media Inspiratif/ Sekretaris Forum Wartawan Media Harian Tubaba dan Sapri Yadi Wartawan SKH Medinas Lampung di Tubaba.
\”Saya berharap tidak ada lagi insiden seperti ini dikemudian hari. Karena selama ini hubungan antara Kepolisian dengan Insan Pers sudah cukup baik, mari kita rajut kembali hubungan kemitraan ini dengan tanpa batas,\”harap Edi Zulkarnain Ketua PWI Tubaba didampingi IPTU Bobby Yulfia, Kasat Narkoba Polres Tulangbawang.
Sebelumnya, diduga 5 orang oknum Anggota Polisi berpakaian preman telah melakukan tindakan arogansi terhadap IR wartawan Kupas Tuntas dan SY wartawan Medinas Lampung serta seorang rekannya yang sedang melaksanakan bertugas peliputan di Kabupaten Tubaba.
Sikap arogansi oknum polisi tersebut terjadi di Tugu Rato Nago Besanding atau Tugu Naga Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tubaba pada Rabu (24/7) sore sekira pukul 17.00 wib. Sejumlah Oknum Anggota Polres Tulangbawang tersebut terus membentak-bentak dan memaki-maki wartawan meskipun korban telah menunjukkan identitas serta mengenakan pakaian seragam media.
Menurut diantara beberapa oknum Anggota Polisi tersebut, mereka terganggu karena ditegur oleh SY wartawan Medinas Lampung dengan cara tidak sopan.
\”Kami lagi pengintaian orang ini (SY) melintas lalu kembali lagi menanyakan dengan nada keras,\” kata sejumlah anggota polisi itu yang mengaku dipimpin oleh Toni.
Menurut SY, Wartawan Medinas Lampung yang sedang bertugas meliput di Kabupaten Tubaba, setelah dirinya melontarkan pertanyaan tiba-tiba mereka marah.
\”Kami berdua dimarah-marahi. Saya sudah tunjukkan kalau saya Wartawan dan juga saya memakai pakaian seragam Medinas Lampung, mereka nggak peduli, dan saya yang tidak suka mereka menggeledah saya tanpa izin dengan saya,\” kata dia.
Seketika itu, SY menghubungi IR, Wartawan Media Harian Kupas Tuntas yang bertugas di Kabupaten Tubaba. \”Setiba di lokasi, saya awalnya meminta agar SY menjelaskan terlebih dahulu pokok perkaranya. Maksud saya kalau memang salah, nanti minta maaf. Tetapi, SY baru saja ngomong, Toni langsung memotong pembicaraan SY dengan bentakan-bentakan,\” kata IR.
IR menjelaskan jika ia sudah mengenalkan diri jika ia merupakan Wartawan Kupas Tuntas yang bertugas di Kabupaten Tubaba.
\”Mereka tetap saja ngotot dan saya minta rekan SY mengambil gambar, mereka juga mengambil gambar baik foto maupun video. Saya coba telpon pejabat Polri, dan mereka pergi,\” terangnya. (Arie)