Bandarlampung (Netizenku.com): Satu bulan jelang Ramadhan 2018, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung meminta kepada pemprov, melalui Dinas Perdagangan provinsi maupum kabupaten/kota untuk menjamin ketersediaan sembako di pasaran.
Hal ini dikatakan Sekretaris Komisi II DPRD Lampung, Joko Santoso, bahwa pihaknya meminta Pemerintah Provinsi Lampung melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengambil langkah antisipasi, dengan melakukan operasi pasar.
\”Guna mencegah kenaikan harga dan menjaga ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) menjelang bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2018/, kami mengimbau kepada eksekutif dalam hak ini dinas perdagangan untuk menggelar operasi pasar,\” jelas Joko di ruang kerjanya, Rabu (18/4).
Menurut Joko, nantinya operasi pasar tersebut untuk menjamin ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi.
\”Masyarakat tidak perlu khawatir ketika sembako mengalami kenaikan tinggi. Kami selaku lembaga legislatif akan segera meminta satker terkait dan bulog melakukan operasi pasar. Hal yang sama juga dilakukan jika ada permintaan dari kabupaten/kota,\” terangnya.
Lanjutnya, langkah operasi pasar pada masing- masing satuan kerja seperti Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, gabungan beberapa dinas dan Bulog Lampung dalam mengelar pasar murah, merupakan langkah jitu menekan harga, sehingga tidak mengalami lonjakan yang tinggi.
\”Lampung merupakan produsen bahan kebutuhan pokok. Di samping untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di 15 daerah, Lampung sendiri juga dapat memenuhi kebutuhan provinsi sekitarnya seperti Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten dan DKI Jakarta,\” jelasnya. (Rio)