ISNU Lampung Sesalkan Penggusuran SDN 3 Pasar Krui

Redaksi

Selasa, 17 April 2018 - 16:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Ikatan Sarjana Nadhatul Ulama (ISNU) menyayangkan sikap Pemkab Pesibar yang menggusur sekolah dasar (SD) Negeri 3 Pasar Krui, Pesisir Barat.

Ketua ISNU Lampung, Lazuardi Alwi mengatakan, apa yang dilakukan Pemkab Pesibar dengan menggusur bangunan sekolahan yang sudah berdiri sejak zaman Belanda, patut disesalkan. Terlebih tidak adanya relokasi untuk bangunan baru sekolah tersebut.

\”Yang patut disesalkan ini kan, murid-murid harus ujian tengah semester (UTS)  di luar. Bahkan, sehari-harinya mereka harus menumpang sekolah lain untuk belajar, dan pastinya tidak kondusif,\” tegas Lazuardi kepada Netizenku.com, Selasa (17/4).

Baca Juga  Hadirkan Cak Lontong, Ribuan Mahasiswa Padati Acara IPC Goes to Campus

Dirinya juga menegaskan, penggusuran tersebut seharusnya melihat aspek sosial, ekonomi, historis, dan sosiologisnya dari bangunan sekolahnya. Kalau itu punya nilai historis, kenapa sampai digusur.

\”Ini harus ada opsi pengganti gedung, sangat kurang bijaksana, apa yang dilakukan Pemkab setempat, karena sudah ada UU yang mengaturnya. Saya pribadi sangat menyayangkan hal ini,\” sesalnya.

Namun menurutnya, pemerintah setempat mungkin melihat aspek strategis dan menjadi pertimbangan untuk menggusur. \”Sah-sah aja, tapi harus komunikasi terlebih dahulu, warga dan wali murid harus dilibatkan. Gak sembarang mengambil langkah, diajak Musyawarah dong,\”  tegasnya.

Baca Juga  Pemprov Optimistis e-Planing dan e-Budgeting Bisa Diterapkan Tahun 2019

Seperti diberitakan sebelumnya, siswa SDN III Pasar Krui yang berdiri sejak Tahun 1910 tersebut, harus menjalankan ujian tengah semester di halaman sekolah yang mereka tumpang, akibat sekolah nyaman dengan fasilitas lengkap yang mereka gunakan selama ini digusur oleh Pemkab Pesisir Barat tanpa prosedur legal.

Atas peristiwa tersebut, alumni SDN III tersebut, Senin (26/3) melakukan aksi peduli pengumpulan koin dengan harapan dapat membantu mempercepat proses pembangunan gedung sekolah yang baru, yang walaupun telah digusur awal Tahun 2017, tetapi sampai saat ini tidak ada program pembangunan dan tidak dianggarkan dalam APBD Pesisir Barat TA 2018.

Baca Juga  Telkomsel Gelar Music on Stage Bersama Stereo Wall di Maxstream

Sementara koordinator aksi pengumpulan koin peduli, Dedi Chandra, mengaku akan menunggu respon DPRD Pemkab Pesisir Barat, apabila belum juga ada kejelasan, pihaknya akan melanjutkan aksi dengan mendirikan posko peduli SDN III Pasar Krui.

\”Hasil hari pertama koin peduli Rp300 ribu lebih sudah kami serahkan ke DPRD, nah kalau masih tidak ada kerja nyata dari pihak ekskutif dan legislatif sepekan ini kami akan ngambil langkah selanjutnya, yakni berbuat aksi dan mendirikan posko peduli koin,\” kata Dedi. (Aby)

Berita Terkait

Salat Idulfitri Perdana sebagai Gubernur, Mirza Akan Tunaikan Salat Ied di Lapangan Enggal
ILS-BAZNAS Lampung Salurkan Kado Ramadan untuk Kader dan Pasien TBC
Bank Lampung Butuh Satu Orang Ini
Purnama Wulan Sari Mirza Terpilih Jadi Ketua PMI Lampung
Berbagi Bahagia Bersama BRI Group, RO Bandarlampung Salurkan 1.680 Paket Sembako
BPJS Kesehatan Komitmen Akses Layanan JKN Tetap Buka Selama Libur Lebaran
KPU Lampung: Uji Publik Calon Pengganti PSU Pesawaran Berlangsung Hanya Sampai Besok!
Pasar Murah Jelang Idul Fitri, PLN UID Lampung Siapkan 1000 Paket Sembako

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 12:37 WIB

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Senin, 31 Maret 2025 - 20:48 WIB

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025 - 17:53 WIB

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:45 WIB

Merapat ke Markas Tempo

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:34 WIB

Tak Perlu Kepala Babi dan Bangkai Tikus untuk Membuat Kicep

Senin, 24 Maret 2025 - 05:01 WIB

Kebohongan Resmi dan Keterangan Palsu

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:27 WIB

Jurnalis dan Macan dalam Kandang

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:37 WIB

Antara Eka, Taring dan Bodyguard

Berita Terbaru

Buku The New York Times karya Ignatius Haryanto. (foto: koleksi pribadi)

Celoteh

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:37 WIB

Ketupat (foto: ist)

Celoteh

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Senin, 31 Mar 2025 - 20:48 WIB

Ilustrasi buku jurnalisme sastrawi. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Minggu, 30 Mar 2025 - 17:53 WIB

Penulis saat berada di kantor Tempo. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Merapat ke Markas Tempo

Sabtu, 29 Mar 2025 - 21:45 WIB