Bandarlampung (Netizenku.com): Investasi Triwulan pertama tahun 2024 di Lampung mencapai Rp 2,7 Triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung, Yudhi Alfadri, menyatakan Provinsi Lampung berhasil menunjukkan kinerja memuaskan dalam menarik investasi, baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
“Provinsi Lampung berada di peringkat ke-5 di Sumatera dan peringkat ke-24 nasional untuk PMA,” jelas ketika dimintai konfirmasi melalui jaringan WhatsApp, Kamis (27/6).
Berdasarkan data yang dirilis Bidang Perencanaan dan Pengolahan Data PM DPM PTSP Provinsi Lampung.
Jumlah proyek yang tercatat kini mencapai 338, sedangkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 4.569 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) serta 3 Tenaga Kerja Asing (TKA).
Sementara untuk PMDN, Provinsi Lampung menduduki peringkat ke-7 di pulau Sumatera serta peringkat ke-19 nasional dengan 2.679 proyek.
“Penyerapan tenaga kerja untuk PMDN mencapai 5.921 TKI tanpa penyerapan TKA,” tambahnya.
Menyangkut PMDN terbesar pada triwulan pertama, Bandar Lampung menyumbang realisasi terbesar senilai Rp 327 miliar.
Disusul oleh realisasi Kabupaten/Kota lainnya seperti Lampung Tengah yakni sebesar Rp 318 miliar, Lampung Selatan sebanyak Rp 241 miliar, lalu Tanggamus sebanyak Rp 309 miliar, Tulang Bawang Rp 253 miliar, Lampung Timur Rp 157 miliar, Pesawaran Rp 122 miliar, Lampung Barat Rp 102 miliar,
Sedangkan Kabupaten/Kota dengan realisasi terendah ada di Way Kanan yakni sebesar Rp 5 miliar.
Selain itu mengikuti Tubaba sebesar Rp 15 miliar, Metro Rp 18 miliar, Pringsewu Rp 20 miliar, Pesisir Barat Rp 25 miliar, Lampung Utara Rp 30 miliar, lalu Mesuji 44 miliar.
Sedangkan untuk PMA, realisasi terbesar tetap berada di Kota Bandarlampung dengan nominal sebesar Rp 244 miliar, diikuti Lampung Tengah Rp 243 miliar, dan Lampung Selatan Rp 109 miliar.
Apabila diakumulasikan, Kota Bandarlampung menjadi penyumbang terbesar dengan nilai investasi sebesar Rp 572 miliar.
“Kemudian, Lampung Tengah mengikuti dengan investasi sebesar Rp 562 miliar, dan Lampung Selatan berada di posisi ketiga dengan nilai investasi sebesar Rp 350 miliar,” kata Yudhi.
Sehingga data tersebut mencatat total keseluruhan realisasi investasi untuk Provinsi Lampung pada triwulan pertama tahun 2024 senilai Rp 2.732.463 juta atau 2 triliun, yang terdiri dari Rp 1.991.988,70 juta atau Rp 1 triliun untuk PMDN dan Rp 740.475,29 juta untuk PMA.
BUMN juga menunjukkan peran yang signifikan dalam investasi di Provinsi Lampung.
“BUMN merealisasikan investasi sebesar Rp 600 miliar, dengan investasi terbesar dilakukan oleh PLN sebesar Rp 599 miliar dan Perum Perumnas sebesar Rp 1,1 miliar,” ungkapnya.
Sedangkan untuk investasi perseorangan, secara total mencapai Rp 6,8 miliar.
“Kami melihat peningkatan yang positif dari investasi perseorangan, yang menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap iklim investasi di Lampung semakin kuat,” jelasnya.
Yudhi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi atas pencapaian tersebut.
“Kami berharap tren positif ini terus berlanjut dan Provinsi Lampung dapat menjadi tujuan investasi utama baik bagi investor lokal maupun asing,” tutupnya. (Luki)