Bandarlampung (Netizenku.com): Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mewisudakan 325 lulusan dari berbagai jenjang, mulai dati D-3, S-1, dan S-2, di Gedung Bagasraya, Bandarlampung, Kamis (26/4).
Dalam sambutannya, Rektor IIB Darmajaya, Hi. Firmansyah Y. Alfian mengatakan, kampusnya siap mencetak lulusan berdaya saing tinggi, apalagi kampus biru ini sudah menjadi kampus unggul berbasis teknologi di Lampung.
\”Pesatnya kemajuanera digital saat ini membuat teknologi informasi menjadi salah satu kompetensi yang harus dikuasai para lulusan,\” ujarnya.
Tahun ini, menurut Firmansyah, 80 persen dosen IIB Darmajaya sudah mendapatkan kompetensi dosen Internasional dan semakin banyak dosen yang bersertifikasi Internasional.
\”Kami juga mendapatkan tambahan 8 dosen doktor pada tahun ini. Salah satunya adalah Dr. Onno W Purbo yang dikenal sebagai pakar IT Internasional,\” kata dia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Alfian Husin, Andi Desfiandi mengatakan, yayasan uang dipimpinnya sudah 23 tahun berdiri dan berkiprah dalam mencerdaskan anak bangsa, terutama di Lampung.
\”Dati semua jenjang pendidikan, mulai dari TK sampai pascasarjana, kita telah mencetak ribuan alumni yang tersebar di Lampung, bahkan di Indonesia,\” ucapnya.
Menurutnya, menghadapi era revolusi industri ke-4, kampus IIB Darmajaya sejak 6 tahun lalu sudah menerapkan teknopresneurship termasuk digital economic ataupun sharing economic serta mata kuliah wajib di kampus biru ini. \”Mahasiswa diberikan kesempatan mendapatkan pengalaman global melalui program student mobility bekerjasama dengan beberapa negara di Asia maupun Eropa,\” tandasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, 2 mahasiswa IIB Darmajaya diterima bekerja disebuah perusahaan Prompt Glass di Australia. Keduanya adalah Mansurni Abdi dan Nita Yulistiana.
\”Sebenarnya berat bagi kami untuk berangkat langsung ke Australia, karena kami harus meninggalkan wisuda yang akan digelar (26/4), sementara kami harus berangkat tanggal (24/4),\” kata Adi saat dikonfirmasi Netizenku.com, Senin (23/4) yang lalu.
Adi melanjutkan, dia dan Nita juga tidak mau mensia-siakan kesempatan, ditambah lagi, selama di Australia nantinya dia juga berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan.
\”Di Australia nanti kurang lebih 7 tahun, saya akan upayakan menyelesaikan S-2 dan S-3 di sana. Doakan saya sukses dan bisa mengemban tugas sebagai tenaga sosial klinik kesehatan disana,\” pungkasnya. (Aby)