HUT ke-59, PGN Tegaskan Rencana Strategis Dorong Peran Gas Bumi Sebagai Energi Transisi

Leni Marlina

Selasa, 14 Mei 2024 - 09:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (Netizenku.com): PT PGN Tbk tepat berusia 59 tahun pada 13 Mei 2024. Pada usia ini PGN selaku Subholding Gas Pertamina menegaskan komitmennya dalam perannya memperluas pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi. Rencana-rencana strategis telah disiapkan agar PGN dapat memperkuat peran tersebut di tengah kondisi pasar yang dinamis.

“Pada usia saat ini, PGN diharapkan semakin kuat dan terus bertekad untuk membangun infrastruktur pipeline maupun beyond pipeline, termasuk LNG Trading. Kedepan, PGN menjadi harapan Pertamina dalam transisi energi. Jika melihat trilema energi, gas memiliki harapan yang sangat besar di masa transisi,” ujar Direktur Logistik& Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution dalam sambutannya dalam Perayaan Puncak HUT PGN ke-59, (13/5/2024).

Kedepan, peluang masih terbuka lebar. Apalagi didukung dengan RJPP Pertamina dimana di sisi upstream produksi gas akan meningkat cukup signifikan, PGN diharapkan dapat memanfaatkannya.

“PGN juga diharapkan bisa semakin bersinergi dengan subholding yang lain, salah satunya dengan Subholding C&T untuk membantu mengurangi impor LPG. Beberapa pilot project sudah berjalan ke arah sana, harapannya jaringan gas semakin banyak dan LPG bersubsidi (3 kg) dapat disubtitusi dengan jaringan gas bumi. Dengan demikian, strategi ke depan untuk transisi gas dapat semakin nyata,” ujar Alfian.

Baca Juga  Menimbang Ekonomi Lampung Kuartal I 2025

Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama PGN Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat dengan memperluas sambungan infrastruktur gas bumi di berbagai wilayah. “Mari tingkatkan sambungan jaringan gas ke depan. Tidak semua tempat mudah dilalui oleh jaringan pipa, karena itu distribusi gas mestinya dengan beyond pipeline atau CNG,” katanya.

Menurut Amien, penting bagi PGN meningkatkan pemanfaatan CNG untuk jargas yang berkualitas, mengingat jargas merupakan prioritas teratas. Pembangunan jargas harus besar-besaran untuk menduduki market leader CNG dan keberadaan PGN bisa betul-betul terlihat di masyarakat. “Mari bekerja bersama-sama, mari kerja cepat dan mencapai KPI yang sudah dicanangkan,” kata Amien.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengutarakan optimisme PGN dalam pengembangan gas bumi di Indonesia turut didasari oleh catatan dari Kementerian ESDM bahwa pemanfaatan energi fosil minyak dan gas masih berperan penting dalam mengamankan pasokan energi nasional. Khususnya gas bumi, energi ini digunakan sebagai energi transisi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060. PGN akan tetap mengedepankan integrasi pembangunan infrastruktur gas bumi dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi integritas tinggi.

“Dalam rangka mengambil momentum perbaikan ekonomi, percepatan transisi energi, serta kebutuhan untuk mengembangkan segmen bisnis atau produk turunan di masa depan yang mendukung penurunan emisi karbon, PGN mengambil langkah-langkah strategis yang dituangkan dalam tiga pilar pengembangan bisnis, yaitu Grow, Adapt, dan Step-out (GAS). Tujuh Program Gasifikasi Nasional akan tetap dilanjutkan dalam pilar Grow. Sedangkan program-program baru seperti LNG Trading dan pengembangan bisnis biomethane, CO² Transport, dan hilirisasi gas akan masuk ke dalam pilar Adapt serta pilar Step-out,” jelas Arief.

Baca Juga  Indikator Ekonomi Lampung Mulai Menunjukkan Pelemahan

Segmen industri diperkirakan masih akan menjadi penopang utama permintaan gas bumi, seiring dengan pergerakan industri dan perekonomian yang menggeliat. Volume dari segmen rumah tangga juga akan meningkat seiring target penambahan 117 ribu sambungan rumah tangga di tahun 2024.

Di samping itu, PGN melaksanakan diversifikasi bisnis melalui pengembangan bisnis Anak Perusahaan dengan membangun LNG Hub Arun, mengembangkan bisnis clean dan renewable energy serta optimasi bisnis hulu.

PGN juga akan mengembangkan beberapa proyek untuk regasifikasi LNG dan mini LNG guna memenuhi kebutuhan gas yang belum terjangkau jaringan pipa gas bumi. Hal ini merupakan strategi jangka panjang untuk memperkuat pasokan gas bumi di masa depan. Tak hanya itu, PGN akan melakukan pengembangan bisnis baru yang utamanya mendukung NZE seperti biomethane, petrochemical, hydrogen, dan CO2 transport.

Baca Juga  Di atas Rata-rata Nasional, Lampung Bukukan Pendapatan 30,23% Belanja 24,62%

Saat ini PGN mengelola jaringan pipa gas bumi sepanjang ±12.692 KM, naik 10% dari tahun 2022 atau bertambah 1.167 KM dan mengelola 4 terminal LNG. Dari infrastruktur tersebut, PGN telah mendistribusikan gas bumi ke 825.856 pelanggan rumah tangga, 3.103 industri dan komersial, serta 1.976 pelanggan kecil.

“Kami optimis kinerja akan tetap baik pada tahun-tahun mendatang, salah satunya karena kondisi perekonomian dalam negeri yang terjaga. Kami tetap berpegang pada strategi-strategi utama. Pada waktu yang sama, kami mengimplementasikan sistem manajemen risiko, pengendalian internal serta pengelolaan keuangan yang disiplin dan berhati-hati,” ujar Arief.

Dalam menjalankan langkah-langkah strategis, PGN menyadari akan menghadapi dinamika yang berdampak bagi perusahaan. Maka, PGN akan terus memastikan pengelolaan bisnis gas bumi perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip keberlanjutan dan tata kelola yang baik.

“PGN berkomitmen dan konsisten untuk mewujudkan kemandirian energi di dalam negeri di masa transisi energi melalui penguatan pasokan gas maupun perluasan infrastruktur gas bumi. Kesiapan PGN juga diperkuat untuk implementasi ESG dan green energy melalui pemilihan teknologi yang optimal dalam diversifikasi energi dan peralihan penggunaan renewable energi,” tutup Arief. (Leni)

Berita Terkait

Di atas Rata-rata Nasional, Lampung Bukukan Pendapatan 30,23% Belanja 24,62%
Ekonomi Lampung Triwulan 1 2025 Resilient Tumbuh 5,47 Persen Tertinggi di Sumatera
Indikator Ekonomi Lampung Mulai Menunjukkan Pelemahan
Lampung Jangan Cuma Jadi Penonton
Catatan Bank Dunia tentang Kemiskinan di Indonesia, Provinsi Lampung Bagaimana?
Menimbang Ekonomi Lampung Kuartal I 2025
Pemprov Lampung Tandatangani MoU Bersama Pemprov DKI Jakarta, Adopsi Super Apps JAKI dan Sistem Digital Tracking
TPK Hotel Berbintang di Lampung Alami Kelesuan

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 20:12 WIB

Wagub Jihan Puji Keindahan Pasar Tematik Wisata Danau Ranau

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:35 WIB

Bupati Lambar Kunjungi PT Star Energy Geothermal Salak

Selasa, 10 Juni 2025 - 20:37 WIB

Pasar Tematik Wisata Lumbok Seminung Segera Diresmikan

Selasa, 3 Juni 2025 - 12:05 WIB

Malam Terakhir TMMD, Satgas Lembur Tuntaskan Pekerjaan

Senin, 2 Juni 2025 - 20:16 WIB

Bupati Lambar Minta Pedagang Pasar Tematik Tak Aji Mumpung

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:37 WIB

Lolos Kedokteran Gigi, Anak Pensiunan ASN Raih Beasiswa Bupati Lambar

Kamis, 29 Mei 2025 - 09:44 WIB

Rohaya Dapat Beasiswa Program Bupati, Parosil: Selamat!

Rabu, 28 Mei 2025 - 22:30 WIB

Lolos Kedokteran Unsri, Rohaya Dapat Beasiswa dari Bupati Lambar

Berita Terbaru

Wagub Jihan saat melakukan penekanan tombol sebagai tanda peresmian Pasar Tematik Wisata Jelajah Danau Ranau, Lumbok Seminung, Sabtu (14/6/2025), Foto: Iwan/NK.

Lampung Barat

Wagub Jihan Puji Keindahan Pasar Tematik Wisata Danau Ranau

Sabtu, 14 Jun 2025 - 20:12 WIB

Lampung Selatan

ASN Lampung Selatan Kompak Donor Darah

Jumat, 13 Jun 2025 - 21:12 WIB

Tulang Bawang Barat

Polres Tubaba Tangkap Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak Kandung

Jumat, 13 Jun 2025 - 15:10 WIB

Tulang Bawang Barat

Polres Tubaba Gelar Penyuluhan Hukum

Jumat, 13 Jun 2025 - 14:26 WIB

Rumah Soleh, warga Pesawaran yang ambruk akibat diguyur hujan deras semalaman, Jumat (13/6/2025), Foto: Soheh/NK.

Pesawaran

Diguyur Hujan Semalaman, Rumah Warga Pesawaran Ambruk

Jumat, 13 Jun 2025 - 11:43 WIB