HUT ke-10, Gagas Terus Dukung Kinerja Subholding Gas

Redaksi

Selasa, 29 Juni 2021 - 09:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) sebagai bagian dari Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) genap berusia 10 tahun pada 27 Juni 2021 lalu. Selama 10 tahun, Gagas menjalankan komitmen mendukung program-program strategis subholding gas dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dalam rangka mencapai ketahanan dan bauran energi nasional.

Gagas berkontribusi dalam memperluas penyaluran energi baik gas bumi kepada pelanggan, khususnya bagi pelanggan yang belum terjangkau oleh jaringan gas pipa PGN. Penyaluran gas dengan moda non pipa telah direalisasikan dengan memanfaatkan teknologi gas alam terkompresi atau lebih dikenal dengan Compressed Natural Gas (CNG).

Sejak tahun 2012, Gagas mulai melakukan penyaluran Gaslink yaitu penyediaan CNG untuk sektor industri dan komersial. Gaslink pertama kali disalurkan untuk pelanggan-pelanggan yang wilayahnya belum terjangkau oleh gas pipa PGN. Saat ini total Gagas telah melayani 182 pelanggan Gaslink. Dalam lima tahun terakhir, total penyaluran gas untuk Gaslink dan GasKu (gas untuk transportasi) sebanyak 5.237.930 MMBTU atau 14,35 BBTUD.

Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah menyampaikan banyak hal yang patut disyukuri di usia Gagas yang ke-10. “Kami bersyukur atas semua raihan yang telah dicapai beserta keseluruhan proses yang harus dilalui baik tantangan, peluang, hambatan, dukungan, dan seluruh hal yang membuat kami mampu terus mengalirkan gas bumi ke titik-titik ekonomi baru di berbagai wilayah Nusantara,” ungkapnya.

Baca Juga  Catat Laba USD 238,6 Juta, PGN Subholding Gas Pertamina Lanjutkan Tren Positif

Selain penyaluran gas bumi untuk sektor industri dan komersial, salah satu catatan penting perjalanan Gagas adalah dukungan dalam penyaluran gas bumi untuk sektor transportasi. Sampai dengan tahun 2021, Gagas telah mengelola 12 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refuelling Unit (MRU) yang tersebar di Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta hingga Jawa Timur yang menyalurkan Gasku yakni penyediaan gas bumi untuk sektor transportasi.

“Pengoperasian SPBG dan MRU juga merupakan bentuk dukungan PGN Group dalam menyukseskan program Pemerintah diversifikasi energi melalui konversi penggunaan BBM ke BBG,” ujar Hardiansyah.

SPBG Pondok Ungu di Bekasi, Jawa Barat menjadi SPBG pertama yang dibangun dan dikelola oleh Gagas pada Desember 2013. Sebelumnya, pada Agustus 2013 Gagas juga telah mengelola MRU pertama yang ditempatkan di Lapangan IRTI Monas Jakarta. Saat itu MRU Monas hanya melayani sekitar 5 kendaraan per hari. Tetapi saat ini, total pelanggan Gasku yang melakukan pengisian gas untuk kendaraan mereka di seluruh SPBG dan MRU berjumlah sekitar 2.000 kendaraan per hari.

Hardiansyah menambahkan bahwa pada tahun 2020, Gagas juga ikut serta dalam pemeliharaan dan pengelolaan jaringan gas (Jargas) rumah tangga sebanyak 199.299 SR di 27 area operasi mulai dari Aceh Utara, Tarakan – Kalimantan Utara, Banggai – Sulawesi Tengah hingga Sorong – Papua Barat. Program ini dilaksanakan dalam rangka menyukseskan program pemerintah dalam mengurangi subsidi BBM/LPG dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi khususnya untuk rumah tangga.

Baca Juga  Yoshinoya Japanese Restaurant Hadir di Lampung

Gagas terus melakukan usaha perluasan area penyaluran gas bumi ke wilayah-wilayah baru, tidak hanya di Pulau Jawa tetapi hingga ke Pulau Madura. Bahkan di tahun 2017 Gagas bersama dengan anak usaha PGN lainnya, PT PGN LNG Indonesia, berkolaborasi dalam penyediaan Gaslink menggunakan moda transportasi laut dan darat ke Pomala, Sulawesi Tenggara untuk memenuhi kebutuhan smelter plan.

“Ke depan, kami bertekad untuk terus menjaga eksistensi dan kapabilitas kami dengan memberikan kontribusi positif bagi Subholding Gas dan selalu memberikan bakti terbaik untuk negeri. Gagas juga terus berupaya mengembangkan pasar baru khususnya untuk melayani UMKM,” lanjut Hardiansyah.

Lebih lanjut Hardiansyah menjelaskan bahwa kini Gagas melayani UMKM menggunakan skema terbaru yakni CNG CYLINDER (C-CYL) atau sistem ganti tabung. Skema penyaluran gas pada C-cyl menggunakan tabung berisikan CNG sebesar 20-50 kg yang dapat disimpan dan diganti sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Proses perhitungan pemakaian gas pada C-Cyl disesuaikan dengan jumlah gas yang dipakai oleh pelanggan. Sedangkan untuk skema pembayarannya, pelanggan akan mendapatkan tagihan setiap bulan sesuai dengan jumlah gas yang telah dipakai.

“Dengan menggunakan skema C-Cyl, dapat memenuhi kebutuhan pelanggan UMKM yang kebutuhan gasnya relatif kecil atau terkendala lahan usaha yang terbatas. Mengingat C-Cyl menggunakan CNG, diharapkan dapat memberikan manfaat lebih kepada pelanggan yakni bahan bakar yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan,” papar Hardiansyah.

Baca Juga  Komitmen Jaga Kelestarian Lingkungan, PLN Raih The Best IGA 2021

Dalam setiap aktivitas bisnis maupun memberikan layanan kepada masyarakat, Gagas berkomitmen menerapkan prinsip keselamatan, Kesehatan kerja, dan pengelolaan lingkungan dengan target nihil kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan kerusakan kerja. Sampai saat ini Gagas telah mencapai lebih dari 2 juta jam kerja aman.

“Gagas juga concern terhadap program sosial dengan mendukung program pemerintah dalam penanganan COVID-19. Pada tahun 2020, Gagas bersama PGN menyalurkan Gaslink ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. Tepatnya Gaslink disalurkan ke dapur umum rumah sakit guna bahan bakar dapur yang untuk memasak makanan pasien, tenaga kerja dan petugas lainnya di RS Wisma Atlet,” jelas Hardiansyah.

Gagas optimis memproyeksikan rencana-rencana usaha di tahun berikutnya untuk tumbuh kembang perusahaan dengan fokus beyond pipeline company mendayagunakan Gaslink dan Gasku.

“Penyusunan kinerja ke depan turut mengadopsi kondisi terkini di mana gas bumi menjadi salah satu energi yang berperan penting dalam target bauran energi nasional pada tahun 2025. Gagas berharap gas bumi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia secara lebih luas lagi,” tutup Hardiansyah. (Leni)

Berita Terkait

Telkomsel Luncurkan Inisiatif Telkomsel Jaga Cita
BEI-SRO Didukung OJK Gelar Capital Market Summit & Expo 2024
Pertumbuhan Ekonomi Lampung Triwulan III 2024 Tetap Baik
Tri Berikan Apresiasi Gen Z di Sumatera Lewat Program Gen Tri Community
BBM Diimpor Pakai Dolar Terbakar di Gudang Ilegal
Telkomsel Hadirkan Channel Mola Golf dan Mola Sport di IndiHome TV
Paket #SuperSeru Telkomsel, Kuota Besar dengan Harga Murah Meriah
Indeks Harga yang Diterima Petani di Lampung Terpantau Melemah

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 21:47 WIB

Kasus SP3 Camat Negeri Katon, Digugat Praperadilan ke PN Gedongtataan

Rabu, 6 November 2024 - 08:37 WIB

Tolak Politik Dinasti, MPAL Pesawaran Dukung ASRI

Selasa, 5 November 2024 - 17:53 WIB

AMP Kembali Pertanyakan Tindak Lanjut Siltap Aparatur Desa dan Kenaikan Gaji

Selasa, 5 November 2024 - 14:19 WIB

AHY Instruksikan Kader Demokrat Solid Dukung ASRI di Pilkada Pesawaran

Selasa, 5 November 2024 - 08:58 WIB

Dekat dengan Pejabat Pusat, Aries Sandi Optimis Wujudkan Jalan Mulus Pesawaran

Jumat, 1 November 2024 - 13:51 WIB

Ungkapan Syukur, AMP Gelar Baksos atas Pencapaian

Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:46 WIB

DPRD Pesawaran Paripurna Penyampaian Raperda APBD 2025

Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:33 WIB

Polisi Amankan Warga Pejambon, Pelaku Cabul Anak Dibawah Umur

Berita Terbaru

Tanggamus

Pusat Soroti Pilkada Tanggamus, Saatnya Ganti Bupati?

Sabtu, 9 Nov 2024 - 19:47 WIB

Politik

Survei LSI, Elektabilitas Mirza-Jihan Lebih Unggul

Sabtu, 9 Nov 2024 - 10:23 WIB

Ekonomi

Telkomsel Luncurkan Inisiatif Telkomsel Jaga Cita

Jumat, 8 Nov 2024 - 21:48 WIB