Bandarlampung (Netizenku.com): Obat-obatan dan bahan makanan berbahaya masih kerap ditemukan di tengah masyarakat. Menurut catatan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung, bahan makanan berbahaya yang masih banyak beredar adalah boraks dan pewarna Rhodamin B.
Untuk menanggulangi hal ini, BBPOM Bandarlampung menyatakan tidak henti melakukan edukasi, minimal setiap dua minggu sekali kepada masyarakat mengenai kandungan bahan makanan, obat, dan kosmetik yang berbahaya. Salah satunya dengan metode Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) ke masyarakat.
Kepala BBPOM Bandarlampung Syamsuliani menuturkan, di umur BPOM yang telah memasuki usia 18 tahun, pihaknya akan berusaha semakin meningkatkan kinerja di tahun-tahun mendatang, serta mengeluarkan terobosan-terobosan baru agar BBPOM benar-benar dapat melindungi semua masyarakat.
“Hari ini kami mengadakan perayaan HUT BBPOM serentak se-Indonesia, di umur yang masih terbilang remaja ini, kami harus hadapi tantangan meski semakin besar kedepannya. Kami harus siap melakukan terobosan atau regulasi pendukung, supaya BBPOM benar-benar berdaya guna melindungi masyarakat,” ungkapnya.
Samsualiani menambahkan, pada momen perayaan hari ulang tahun BBPOM ke-18, pihaknya melaksanakan berbagai macam kegiatan, dimulai Jalan Sehat bersama Wali Kota Bandarlampung Herman HN, donor darah, pemeriksaan makanan di area car free day oleh laboraturium keliling, cek kesehatan, KIE, dan lainnya.
“Seperti pengecekan makanan dan minuman yang didagangkan di area Tugu Adipura sudah kita cek, alhamdulilah tidak ditemukan kandungan berbahaya untuk dikonsumsi masyarakat, kami juga melakukan cek kesehatan gratis, donor darah, KIE dan lainya,” ucapnya.
“Alhamdulilah seminggu lalu sudah koordinasi sama pak wali, pak wali memberikan dukungan dana dan tim, sehingga diharapkan dapat menekan peredaran zat berbaya tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung, Herman HN berharap, di HUT ke-18 ini, BBPOM bersama Pemerintah Kota Bandarlampung terus berupaya kuat mengawasi obat dan makanan di Kota Tapis Berseri agar masyarakat dapat terlindungi dari zat berbahaya dan hidup sehat.
“Segera akan kita mulai kembali di tahun 2019, bersama BBPOM, pemkot akan mengawasi obat, makanan di Kota Bandarlampung secara lebih serius,” ucapnya. (Aby)