Heboh di WA Enam Saran Imbas Dolar Rp 15.000, Ini Kata Kemenkeu

Redaksi

Rabu, 5 September 2018 - 20:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: Ilustrasi/Istimewa)

(Foto: Ilustrasi/Istimewa)

Lampung (Netizenku.com) : Saat ini, masyarakat dihebohkan dengan adanya pesan viral di aplikasi berbagi pesan, WhatsApp (WA).

Pesan tersebut pada intinya memberikan saran apa yang harus dilakukan saat dolar Amerika Serikat (AS) tengah perkasa saat ini.

Ada enam poin yang ditawarkan.

Namun, alih-alih memberi ketenangan, pesan viral tersebut justru membuat masyarakat cemas karena beberapa langkah yang ditawarkan cenderung membahayakan masyarakat, yang mengaplikasikan langkah-langkah tersebut.

Misalnya saja pada poin 4 yang menyarankan masyarakat menyediakan uang tunai dalam jumlah besar untuk keperluan operasional selama 6 bulan.

Langkah ini tentu berbahaya, karena menyimpan uang tunai dalam jumlah besar, bisa membuat orang jadi sararan empuk para pelaku kejahatan.

Baca Juga  Dolar AS Tembus Rp 14.844! Ini Kata Menko Perekonomian

Untuk itu, pihak Kementerian Keuangan meminta agar masyarakat tidak panik dan serta merta menuruti langkah-langkah yang ada dalam pesan tersebut. Apa lagi bila sumber pesannya tidak diketahui secara jelas.

\”Kami tidak membahas informasi yang sumbernya tidak jelas,\” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti dihubungi, Rabu (5/9/2018).

\”Masyarakat tidak perlu panik. Pemerintah telah dan akan terus melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menstabilkan nilai tukar,\” tandas dia.

Adapun pesan viral yang beredar di jaringan berbagi pesan adalah sebagai beriku:

Waalaikumussalam wrwb, selamat pagi, dan selamat beraktivitas…

Akhirnya Dolar Amerika tembus Rp 15.000/dolar, barusan beberapa kantor sekuritas briefing kepada para ekonom nya, bahwa kita harus menjaga kondisi ekonomi perusahaan dan pribadi karena pengaruh Turki yg inflasinya s/d 20% dan perang dagang USA vs China, sekarang sudah mulai terkena dampaknya di Eropa, yang diprediksi nanti imbasnya akan sampai ke Indonesia

Yang harus dilakukan adalah:

1. minimalkan semua pengeluaran yg sifatnya konsumtif (cicilan elektronik, mobil, nyicil makan di restoran, dll)

2. karena saham lagi pada jeblok, jangan transaksi saham dulu.

3. Lebih baik simpan dalam bentuk emas dibanding cash (deposito, dll)

4. Usahakan punya cash utk operasional minimal 6 bln ke depan. Ada kemungkinan inflasi dan ekonomi thn 2008 terulang kembali. Kecuali yg gajinya usd malah bagus krn usd vs Rupiah makin tinggi.

5. Kalau mau mulai investasi, usaha baru atau proyek2, lebih baik tahan dulu min 6 bln ke depan. Tetangga kita seperti Malaysia, Thailand, Vietnam sdh mulai suffer kena imbas akibat Turki dan Eropa. Pertamina dan PLN saja sekarang diminta hold/freeze proyek2 s/d 6 bulan mendatang.

6. Usahakan gaya hidup sederhana dan ekonomis dan menabung. Kemungkinan banyak PHK dan inflasi tinggi akibat Turki dan perang dagang USD vs China.
Ini pesan untuk semua yang kerja maupun yg masih cari kerja. (dtc/lan)

Berita Terkait

Dinilai Lalai, Komisi IV akan Panggil Pengelola RS Graha Husada
Dewan Beri Peringatan Keras Soal Insiden Kebocoran Oksigen RS Graha Husada
Tabung Oksigen Bocor, Puluhan Pengunjung RS Graha Husada Berhamburan Keluar
Truk Bermuatan 10 Ton Gabah Terguling di Pringsewu, Polisi Terapkan Sistem Buka Tutup Arus Lalin
Puting Beliung, Dandim 0421/LS Pimpin Gotong Royong Puluhan Rumah Rusak di Pesawaran
Area Depan Kantor Polisi Jadi Lahan Baku Tembak
Oknum Dosen Fakultas Dakwah Diduga Todongkan Sajam pada Atasan
Terduga Teroris di Lampung Diringkus Densus 88

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB